Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir terjadi selama tiga hari terakhir. Hujan masih akan turun pada wilayah barat Jambi, mulai dari Merangin, Bungo, Tebo, dan Kerinci.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Kondisi cuaca yang buruk sepekan ini berdampak pada kecelakaan di perairan. Sabtu (22/7/2023), dua korban tenggelam pada dua perairan berbeda di Jambi.
Korban pertama, Yani Roy (35), merupakan nelayan di perairan Kuala Kerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ia berangkat melaut sejak pukul 05.00 WIB bersama orangtuanya dengan menggunakan perahu. Saat dalam perjalanan, ombak di perairan tersebut tinggi sehingga mengempas perahu nelayan tersebut.
”Korban tiba-tiba terjatuh,” kata Kornelis, Kepala Kantor Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Jambi.
Melihat anaknya jatuh ke air, ayahnya mencoba untuk menggapai korban. Namun, korban dengan cepat hilang dari permukaan air.
Kornelis melanjutkan, setelah timnya di Pos SAR Tungkal memperoleh informasi itu dari warga, tim gabungan langsung menuju lokasi kejadian. Tim membawa sejumlah perlengkapan pencarian berupa perahu karet dan perlengkapan selam, serta perlengkapan evakuasi.
Musibah hanyut juga terjadi di wilayah hulu Batanghari. Seorang kakek tenggelam di Sungai Merangin sewaktu hendak mengambil bambu yang hanyut.
Sewaktu melihat bambu yang digunakannya untuk memancing hanyut, kakek bernama Dahlan (98) tersebut menggunakan perahu kecil menembus sungai yang berada di Desa Jelatang, Pamenang, Kabupaten Merangin. ”Saat mengambil bambu, korban terjatuh dan hanyut terbawa arus Sungai Merangin,” kata M Lutfi dari Humas Basarnas Jambi.
Ditambahkan, korban juga sempat teriak minta tolong. Pada saat itu, ada saksi yang melihat dan bermaksud menolong. Namun, korban telanjur terbawa arus. Ia melanjutkan, menjelang sore, tim Pos SAR Bungo telah bergerak menuju lokasi kejadian untuk mencari korban.
Komandan Unit Siaga SAR Tungkal Bernard Kharlin mengatakan, upaya pencarian korban di Kuala Kerang dilakukan gabungan, bersama-sama TNI, polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia, dan warga setempat. Namun, sekitar pukul 18.00, kondisi langit sudah mulai gelap. Upaya pencarian terkendala sehingga ditunda. ”Pencarian akan dilanjutkan besok (Minggu) pagi,” katanya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Jambi, kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir terjadi selama tiga hari terakhir. Hingga Sabtu malam, BMKG memperkirakan hujan masih akan turun pada wilayah barat, mulai dari Merangin, Bungo, Tebo, dan Kerinci.