Sandiaga: Penyelenggaraan Festival Turut Dorong Pariwisata
AstraPay Sanur Village Festival kembali digelar mulai Rabu (19/7/2023) di kawasan Sanur, Denpasar, Bali. Penyelenggaraan festival itu dinilai turut mendorong aktivitas pariwisata.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Penyelenggaraan festival seni budaya dinilai turut mendorong aktivitas pariwisata di daerah. Hal ini antara lain tampak dalam penyelenggaraan Sanur Village Festival di Kota Denpasar, Bali, yang diharapkan mampu berdampak positif pada perekonomian lokal dan pariwisata di daerah tersebut.
Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutan melalui tayangan video pada pembukaan AstraPay Sanur Village Festival 2023, Rabu (19/7/2023) malam. Sandiaga juga mengapresiasi Yayasan Pembangunan Sanur yang telah menyelenggarakan Sanur Village Festival (Sanfest) sebanyak 16 kali.
AstraPay Sanur Village Festival 2023 mengangkat tema ”Amrta Sagara” yang bermakna penghormatan terhadap laut sebagai sumber kehidupan. Tema festival itu juga dimunculkan dalam pergelaran seni pada pembukaan festival di kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar. Festival itu bakal berlangsung sampai Minggu (23/7/2023).
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga mengapresiasi penyelenggaraan Sanfest. Dia menyebut, menyelenggarakan festival secara rutin bukan sesuatu yang mudah.
Selain itu, Tjok Ace juga mengapresiasi tema Sanfest 2023 yang dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali. ”Bali berusaha mengakselerasi pemulihan pariwisata. Penyelenggaraan festival ini menjadi momen sangat tepat bagi Sanur untuk bangkit lebih cepat,” ujarnya.
Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, Sanfest menampilkan beragam acara seni dan budaya sekaligus mengangkat daya tarik Sanur sebagai kawasan wisata.
Salah satu acara yang digelar dalam festival itu adalah parade jukung atau perahu tradisional. Selain itu, digelar pula kegiatan bersih pantai dan pelepasan tukik. Festival tersebut juga dimeriahkan dengan peragaan teknologi SmaGo untuk pengelolaan sampah berbasis internet of things serta pameran tanaman hias.
Sidharta yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur memaparkan, penyelenggara Sanfest juga melibatkan sekitar 150 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain UMKM, Sanfest juga dinilai mendukung usaha pariwisata di Sanur dan sekitarnya karena festival itu diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan.
Sidharta menambahkan, Sanfest juga menjadi upaya mempromosikan Sanur sebagai kawasan wisata yang terus dibenahi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Pembenahan itu diharapkan membuat kawasan Sanur menjadi semakin nyaman dikunjungi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga juga berharap, pelaksanaan Sanfest dapat memajukan pariwisata, terutama dengan aktivitas pariwisata budaya. Dia juga menilai, festival itu bisa menjadi ajang untuk memberdayakan UMKM.
Darmawati menyebut, terdapat 65,5 juta unit UMKM di Indonesia. Sekitar 64 juta unit dari total UMKM itu adalah usaha mikro. ”Dari sekitar 64 juta usaha mikro itu, 60 persennya dimiliki dan dikelola perempuan,” katanya.
Chief Executive Officer AstraPay, Rina Apriana mengatakan, AstraPay sebagai aplikasi pembayaran digital kembali mendukung penyelenggaraan Sanfest tahun ini sebagai sponsor. Hal ini karena AstraPay berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mendorong perekonomian dan pariwisata Bali.
”Kami juga berharap UMKM dapat semakin bergeliat dan AstraPay turut berkontribusi,” kata Rina.
Penyelenggaraan festival ini menjadi momen sangat tepat bagi Sanur untuk bangkit lebih cepat.