logo Kompas.id
NusantaraPolisi Sebut Mutilasi di...
Iklan

Polisi Sebut Mutilasi di Sleman Terkait Komunitas dengan Aktivitas Tidak Wajar

Polisi menyebut kasus mutilasi terhadap seorang mahasiswa di Sleman berkait dengan komunitas yang melakukan aktivitas tidak wajar. Korban dan dua pelaku mutilasi itu saling mengenal melalui media sosial.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 4 menit baca
Sejumlah barang bukti terkait kasus mutilasi ditunjukkan dalam konferensi pers di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (16/7/2023).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Sejumlah barang bukti terkait kasus mutilasi ditunjukkan dalam konferensi pers di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (16/7/2023).

SLEMAN, KOMPAS — Kepolisian menyatakan, kasus mutilasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terjadi beberapa hari lalu, berkait dengan sebuah komunitas yang melakukan aktivitas tidak wajar. Seorang korban dan dua pelaku mutilasi itu disebut saling mengenal melalui media sosial.

Kasus mutilasi itu terungkap setelah adanya penemuan sejumlah potongan tubuh di Dusun Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman, pada Rabu (12/7/2023) malam. Beberapa hari kemudian, juga ditemukan potongan tubuh lainnya di sejumlah wilayah di Sleman.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000