D’Las Zoo, Magnet Baru Wisata Lereng Slamet Purbalingga
Kebun binatang mini hadir di Wisata Lembah Asri Serang atau D'Las Purbalingga. Wahana edukasi pengenalan satwa ini diharapkan jadi magnet baru bagi pengunjung.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Sedikitnya 12 jenis satwa di D’Las Zoo menjadi magnet baru yang melengkapi aneka wahana di Wisata Lembah Asri Serang yang berada di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Wahana edukasi dan interaksi dengan satwa ini diharapkan bisa turut mendongkrak kunjungan wisata.
”Bulan ini, kami me-launchingmini zoo, mungkin hewannya belum terlalu banyak, tapi ini sebagai pelengkap wahana yang ada di D’Las,” kata Event Organizer Wisata Lembah Asri Serang Purwoko di Purbalingga, Senin (10/7/2023).
Purwoko menyebutkan, sejak pertama kali dibuka pada pekan lalu, kunjungan ke kebun binatang itu berkisar 200-400 orang per hari. ”Saat softlaunching, ada sekitar 400 orang. Untuk akhir pekan, pengunjung hampir 500 orang dan rata-rata 200 orang di hari biasa,” ujarnya.
Menurut Purwoko, kebun binatang di Wisata lembah Asri Serang atau yang biasa disebut D’Las Serang ini juga sebagai wahana edukasi bagi anak-anak TK serta SD dalam mengenal satwa. Ke depan, akan disiapkan paket kunjungan bagi sekolah-sekolah. ”Sekarang, banyak outing-outing class bagi PAUD, TK, dan SD. Harapannya, mereka bisa belajar langsung mengenal satwa di sini,” katanya.
Purwoko menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan ke D’Las Serang selama musim libur sekolah ini mencapai 10.000 orang. Diharapkan, ke depan, wisata ini bisa terus berkembang dan menjadi tempat pilihan wisata keluarga.
Di kebun binatang ini, antara lain, terdapat satwa kuda mini, rakun, rubah, merkat, burung onta, kura-kura, alpaka, angsa hitam, juga aneka burung, seperti flamingo, macau, golden pheasant, dan mandarin duck. Seperti diketahui, di tempat ini juga tersedia wisata petik buah stroberi, taman kelinci, wahana kolam renang, playground, flying fox, dinoland, juga taman salju.
Haswari (60), salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya, mengaku senang berwisata ke tempat ini. ”Dulu, sebelum pandemi, pilihan wahananya masih sedikit. Sekarang sudah banyak berkembang dan cocok buat bermain bersama anak-anak,” ujarnya.
Tempat wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa Serang Makmur Sejahtera ini juga melibatkan masyarakat sekitar, baik sebagai karyawan maupun pedagang. Di tempat ini, ada sekitar 50 pemuda-pemudi setempat yang menjadi karyawan. Selain itu ada lebih dari 300 pedagang yang menjual aneka makanan, juga suvenir, di tempat ini.
”Saya sudah 3 tahun jualan di sini. Kalau sedang ramai, omzet per hari Rp 700.000. Kalau weekend, bisa sampai Rp 1 juta, dan saat Lebaran bisa sampai Rp 2 juta per hari,” ujar Suciati (40), salah satu penjual makanan di tempat wisata ini.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga Prayitno menyampaikan, tahun 2023 ini jumlah kunjungan wisatawan ditargetkan mencapai 2,35 juta orang. Pada 2022, jumlah wisatawan ke Purbalingga tercatat 2.344.273 orang. Sementara pada 2021 tercatat 1.070.529 orang dan tahun 2020 ada 483.229 orang.