Kapolri Resmikan Peningkatan Layanan Rumah Sakit Bhayangkara Medan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan renovasi Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Dia mendorong agar RS kepolisian meningkatkan pelayanan tidak hanya untuk anggota, tetapi juga masyarakat umum.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan renovasi Rumah Sakit Bhayangkara Mas Kadiran Medan, Sumatera Utara. Dia mendorong agar rumah sakit kepolisian meningkatkan pelayanan tidak hanya untuk anggota, tetapi juga masyarakat umum.
“Ada beberapa penambahan ruang instalasi gawat darurat, rawat inap, pelayanan poliklinik rawat jalan, dan juga paviliun rawat inap. Kami harap rumah sakit ini memberikan pelayanan tidak hanya untuk anggota kepolisian, tetapi masyarakat Sumatera Utara,” kata Listyo di Medan, Rabu (5/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Listyo juga meninjau program pengobatan gratis dan pengentasan tengkes (stunting) yang dilakukan Polda Sumut. Acara itu dilakukan dalam rangka peresmian layanan baru rumah sakit dan rangkaian acara Hari Ulang Tahun ke-77 Bhayangkara.
Melihat peningkatan layanan yang sudah ada, Listyo mendorong agar RS Bhayangkara Medan membuat layanan satu pintu. “Kami upayakan ini menjadi rumah sakit one stop service. Yang dirawat di sini tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Manakala dibutuhkan rujukan, dokternya yang didatangkan. Jadi tidak perlu pasiennya yang dipindahkan,” kata Listyo.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Listyo juga sekaligus meresmikan Markas Polres Tapanuli Selatan yang baru selesai dibangun. Markas itu sebelumnya berada di Kota Padangsidimpuan, jauh dari beberapa daerah di Tapanuli Selatan.
Markas baru itu dibangun dari anggaran pendapatan dan belanja daerah Pemkab Tapanuli Selatan. Ada juga dana tanggung jawab sosial (CSR) beberapa perusahaan.
“Ini mengandung maksud bahwa keberadaan Polres Tapanuli Selatan dan personelnya didukung penuh pemerintah daerah dan masyarakat. Polisinya juga harus memberikan pelayanan terbaik sebagai bentuk terima kasih,” kata Listyo.
Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Panca Putra Simanjuntak menjelaskan, setelah renovasi total, seluruh kamar di RS Bhayangkara Medan menjadi 205 tempat tidur dengan 343 tenaga kesehatan. Renovasi menghabiskan Rp 8,74 miliar dari anggaran Polda Sumut.
Renovasi itu membangun beberapa ruangan baru seperti IGD berkapasitas 13 tempat tidur. Ada juga 23 poliklinik dokter spesialis dan sub spesialis untuk rawat jalan. Paviliun rawat inap VVIP dengan kapasitas 4 kamar dari 16 kamar tidur yang direncanakan ikut dibuat.
“Renovasi juga membangun gedung perkantoran meliputi ruangan pejabat, staf, ruang rapat, dan aula,” kata Panca.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut baik pengembangan rumah sakit milik kepolisian itu. Ia berharap rumah sakit itu dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumut.
“Kita sambut baik karena semakin banyak rumah sakit yang meningkat fasilitasnya. Kesehatan ini merupakan prioritas bagi masyarakat,” kata Edy.
Menurut Edy, wilayah Sumut sangat luas sehingga dibutuhkan banyak fasilitas kesehatan yang dapat melayani seluruh masyarakat. Karena itu, pengembangan RS Bhayangkara diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat Sumut.