Jalan-jalan di Malioboro, Presiden Berbagi Kaus dan ”Salam Tempel”
Di sela-sela liburan Idul Adha, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri jalan-jalan ke Malioboro. Di sana, ia berbagi kaus dan ”salam tempel” kepada sejumlah warga.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menghabiskan waktu libur pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (29/6/2023). Presiden menyempatkan diri berjalan-jalan di kawasan Malioboro. Dalam momentum itu, Presiden juga membagikan kaus dan amplop berisikan uang kepada sejumlah warga yang ditemuinya.
Berdasarkan pantauan Kompas, Presiden keluar dari Istana Kepresidenan Yogyakarta sekitar pukul 20.50. Ia naik mobil sedan hitam bernomor polisi B 1197 RFS. Bersama rombongan pengawalnya, ia langsung bergegas menuju kawasan Malioboro. Tempat menginapnya masih berada dalam kawasan tersebut.
Kawasan Malioboro termasuk salah satu destinasi yang paling digandrungi wisatawan. Hampir setiap masa liburan, kawasan itu dipadati pelancong dari banyak daerah. Daya tariknya berupa trotoar yang lebar dengan desain yang indah. Wisatawan biasanya mengunjungi Malioboro hanya untuk sekadar duduk-duduk, berfoto, ataupun menyusuri lorong jalan pertokoan untuk mencari oleh-oleh.
Malam itu, Presiden mengunjungi kawasan tersebut untuk berjalan-jalan di sepanjang trotoar sisi barat jalan. Kebetulan kedatangannya tepat dengan masa libur panjang akhir pekan atau long weekend dalamperayaan Idul Adha 1444 Hijriah. Oleh karena itu, wisatawan yang berada di kawasan itu juga sedang banyak-banyaknya.
Begitu tiba, Presiden langsung disambut sorak sorai. Orang berteriak-teriak menyaksikan langsung orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut. Entah itu wisatawan atau pedagang kaki lima, semuanya mencoba mendekati Presiden agar bisa sekadar bersalaman dan berfoto. Pengawal Presiden tampak kelabakan menghadapi kerumunan warga.
Sembari berjalan, sesekali Presiden berhenti. Ia menunjuk warga yang letaknya dekat untuk bisa berfoto. Kaus juga dilemparkannya kepada warga yang meneriakkan namanya. Sebagian warga lainnya juga mengangkat tangan tinggi-tinggi agar kaus itu bisa dilemparkan ke arah mereka.
Sepasang suami-istri asal Jepara, Jawa Tengah, yaitu Bagus (25) dan Erliana (25), termasuk warga yang beruntung memperoleh kaus dari Presiden. Sebenarnya tujuan mereka datang ke Yogyakarta untuk berlibur. Ia tak tahu bahwa Presiden juga tengah berlibur di daerah tersebut. Apalagi, keduanya bisa berada di satu destinasi yang sama.
”Tadi ada orang-orang seperti pengawal Presiden, kok, lari-lari. Saya tanya ada apa. Ternyata ada Pak Presiden. Saya juga langsung saja coba mendekat biar bisa melihat beliau,” kata Bagus.
Agar bisa mendapatkan kaus dari Presiden, Bagus dan istrinya sampai harus berjalan sejauh 500 meter mengikuti sang Kepala Negara. Awalnya, ia melihat kedatangan Presiden ketika masih berada di depan Malioboro Mall. Di titik itu, ia sudah coba berebut kaus, tetapi belum bisa memperolehnya. Ia baru bisa mendapat sepotong kaus berwarna hitam bergambar siluet wajah Presiden itu ketika ikut berebut di trotoar seberang gerbang barat Kompleks Kepatihan.
”Senang sekali rasanya. Tidak membayangkan bisa bertemu beliau. Apalagi, ini beliaunya, kan, orang nomor satu di Indonesia,” ucap Bagus.
Selain berbagi kaus, Presiden juga memberi ”salam tempel” kepada sejumlah warga lainnya. Adapun warga yang diberikan hadiah khusus itu terdiri dari pedagang kaki lima dan pedagang asongan. Mereka diajak bersalaman dengan Presiden sambil diberi amplop putih berisikan uang senilai Rp 300.000.
Salah seorang warga yang diberi amplop itu adalah Ali (26). Sehari-hari, ia bekerja sebagai pedagang asongan di kawasan wisata tersebut. Dagangannya ialah air mineral dan minuman kemasan lainnya. Keberadaan Presiden di Yogyakarta sudah diketahuinya sejak Rabu (28/6/2023). Ia mengaku sudah menunggu-nunggu kesempatan bisa bertemu Presiden.
”Bisa bertemu beliau, jelas saya merasa senang dan bahagia. Kan, beliau itu RI 1. Tidak semua orang bisa ketemu. Itu rezeki buat saya. Kalau amplop dan lain-lainnya, itu bonus saja. Bisa bertemu saja saya sudah bahagia. Apalagi yang memberikan langsung Pak Presiden,” kata Ali.