Libur Idul Adha, Lebih dari 80.000 Kendaraan Per Hari Diprediksi Melintas di Tol Cipali
Lebih dari 80.000 kendaraan diprediksi melintas setiap hari di Jalan Tol Cipali selama libur Idul Adha tahun ini. Tambahan hari libur yang ditetapkan pemerintah dinilai ikut meningkatkan mobilitas warga.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Selama libur hari raya Idul Adha tahun ini, diprediksi lebih dari 80.000 kendaraan melintas di Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, setiap hari. Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, pengelola Jalan Tol Cipali telah menyiapkan sejumlah langkah, termasuk berkoordinasi dengan kepolisian.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 624/2/2 Tahun 2023, terdapat penambahan cuti libur Idul Adha pada Rabu (28/6/2023) dan Jumat (30/6/2023).
Oleh karena itu, total libur Idul Adha dan cuti bersama menjadi tiga hari. Ditambah hari Sabtu dan Minggu, total hari libur bisa mencapai lima hari.
Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo mengatakan, libur panjang itu akan meningkatkan mobilitas warga yang ingin mudik dan berwisata. Oleh karena itu, Astra Tol Cipali memprediksi peningkatan volume kendaraan hingga 39 persen selama libur Idul Adha dibandingkan arus lalu lintas normal.
Pada hari biasa, volume kendaraan di jalan tol sepanjang 116,7 kilometer itu bisa mencapai 40.000-50.000 kendaraan. Namun, pada puncak libur Idul Adha kali ini, jumlah kendaraan diperkirakan lebih dari 80.000 kendaraan per hari. Adapun puncak arus kendaraan itu diprediksi terjadi dua kali.
”Arus mudik tertinggi akan jatuh pada Rabu (28/6/2023), naik 64 persen (dibandingkan kondisi normal), yaitu 80.815 kendaraan. Arus balik tertinggi akan jatuh pada Minggu (2/7/2023), yaitu 83.673 kendaraan,” ujar Mulyo melalui pesan tertulisnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan itu, Astra Tol Cipali telah menyiapkan sejumlah langkah. Selain menyiapkan armada dan petugas layanan, pengelola jalan tol itu juga akan menjamin area istirahat atau rest area bersih agar pengguna jalan nyaman dan aman.
Astra Tol Cipali juga meningkatkan kualitas jalan dan memperbaiki konstruksi Tol Cipali untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Perbaikan jalan itu dilakukan dari Kilometer (Km) 72 hingga Km 100, baik arah ke Cirebon maupun Jakarta.
Di Km 134 dan Km 176 arah Cirebon juga dilakukan peningkatan kualitas jalan berupa rekonstruksi rigid dan scrap fill di area flexible pavement. Saat ini, seluruh pekerjaan sudah diberhentikan.
Mulyo menambahkan, semua lajur di Tol Cipali sudah beroperasi secara normal sehingga pengguna jalan tidak akan terhambat oleh pekerjaan jalan tol. ”Kami juga akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait situasi dan kondisi lalu lintas di masa libur panjang Idul Adha ini,” ujarnya.
Astra Tol Cipali juga akan melaporkan kondisi arus kepada pengguna jalan setiap pukul 11.00 dan 20.00 selama 27 Juni hingga 2 Juli mendatang. Pengendara dapat memantau informasi itu via Instagram @astratolcipali atau aplikasi MyInfoTol.
Arus mudik tertinggi akan jatuh pada Rabu (28/6/2023), naik 64 persen (dibandingkan kondisi normal), yaitu 80.815 kendaraan.
Sebelumnya, Direktur Operasional Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan telah memasang sejumlah fasilitas keselamatan, seperti 17 lampu hias keselamatan dan rambu pengurangan kecepatan di 12 lokasi. ”CCTV (kamera pemantau) juga tersebar di setiap satu kilometer,” ucapnya.
Selain menaati rambu lalu lintas, pengendara juga diminta mematuhi batas kecepatan di jalan tol, yakni minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 km per jam. ”Apabila kelelahan atau kondisi fisik sudah tidak baik, segera beristirahat di rest area terdekat,” ujarnya.