Urusan Wakil Duta Besar Amerika Serikat Michael F Kleine macam-macam. Dari kopi sampai pesawat tempur.
Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
·2 menit baca
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Michael F Kleine berkeliling ke dataran tinggi Toba, Sumatera Utara, pekan lalu. Selain menyaksikan keindahan Danau Toba, ia juga merasakan masakan Toba dan mengunjungi petani-petani kopi yang dibantu pengembangannya oleh Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat US AID dan mitranya.
”Pemandangannya bagus dan saya suka makanannya,” cerita Kleine saat resepsi peringatan ke-247 Kemerdekaan AS di Konsulat Jenderal AS di Medan, Jumat, (23/6/2023) malam.
Kleine mengaku terkesan dengan bumbu khas Batak, andaliman yang pedas. ”Ada itu butiran-butiran kecil, namanya Andaliman, saya suka,” ceritanya dengan semangat. Bumbu itu membuat makanan terasa berbeda.
Ia mengunjugi Samosir, pulau di tengah Danau Toba untuk membantu pengentasan warga dari tengkes di sana. Ia lalu berkendara ke Sidikalang, menungunjungi petani kopi. Menurut dia, para petani itu menamam kopi terbaik di ketinggian yang tepat sekali. Dan dia juga telah merasakan kopi terbaik dari Toba. ”Kami berusaha menghubungkan petani dengan pasar di AS,” kata Kleine.
Selain urusan kopi, ia juga berbicara tentang latihan militer Cope West 23 antara TNI AU dan United States Air Force yang baru diselenggarakan di Pekanbaru. Apalagi ada pesawat pengebom B-52H Stratofortress USAF yang mengudara di langit Indonesia bersama jet-jet tempur TNI AU.
Latihan militer itu, kata Kleine, sangat menarik dan sesuatu yang harus dirayakan bersama-sama karena merupakan keberhasilan yang telah dibangun sebelumnya melalui latihan militer Garuda Shield lalu menjadi Super Garuda Shield. Banyak tentara muda Indonesia yang kemudian dikirim ke AS untuk melakukan studi dalam program pertukaran dan pelatihan militer.
”Semua membangun hubungan yang sehat dan terus tumbuh,” kata Kleine.