Tiba di Yogyakarta, Kaisar Naruhito Disambut Tari Gambyong Pareanom
Kaisar Jepang Naruhito telah tiba di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan kunjungan kenegaraan, Rabu (21/6/2023). Kedatangan Naruhito disambut tari Gambyong Pareanom.
Oleh
HARIS FIRDAUS, KRISTI DWI UTAMI
·4 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Kaisar Jepang Naruhito telah tiba di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan kunjungan kenegaraan, Rabu (21/6/2023). Selama berada di DIY, Kaisar Naruhito dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda, termasuk makan malam dengan Sultan Hamengku Buwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Keraton Yogyakarta.
Berdasarkan pantauan Kompas, Kaisar Naruhito tiba di Hotel Tentrem Yogyakarta, Kota Yogyakarta, pada Rabu pukul 12.22. Begitu turun dari mobil, Kaisar Naruhito disambut oleh General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta Christoporus Yulianto. Setelah itu, Naruhito dikalungi rangkaian bunga anggrek.
Christoporus lalu mendampingi Kaisar Naruhito masuk ke dalam lobi hotel. Di lobi, Kaisar Naruhito disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
Kaisar Naruhito kemudian bersalaman dengan Basuki dan Heri. Setelah itu, sang kaisar menyaksikan penampilan tari Gambyong Pareanom yang dibawakan oleh tiga penari di lobi hotel. Tak lama kemudian, Kaisar Naruhito langsung menuju ke bagian dalam hotel.
Salah seorang penari, Yunita Soelistyowati, mengatakan, tari Gambyong Pareanom biasa dipentaskan untuk menyambut tamu. Oleh karena itu, tarian tersebut pas untuk menyambut kedatangan Kaisar Naruhito.
”Rasanya senang bisa tampil menari di depan Kaisar Jepang. Ini kesempatan berharga yang jarang didapat,” kata penari dari Sanggar Saseras, Kabupaten Bantul, DIY, itu.
Pada Rabu siang, Kaisar Naruhito dijadwalkan berkunjung ke Balai Teknik Sabo Kementerian PUPR di Kabupaten Sleman, DIY. Setelah itu, pada Rabu malam, sang kaisar beserta permaisuri dijadwalkan berkunjung ke Keraton Yogyakarta untuk makan malam dengan Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga.
Putri pertama Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, mengatakan, saat menerima kunjungan Kaisar Naruhito, Keraton Yogyakarta akan menampilkan tari Lawung. Berdasarkan informasi di situs Warisan Budaya Tak Benda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tari Lawung merupakan tari klasik yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono I.
”Kami akan persembahkan tari-tarian kemudian dinner (makan malam). Tariannya Lawung,” ujar GKR Mangkubumi seperti dikutip dari kompas.com, Selasa (20/6/2023).
Mangkubumi menambahkan, kunjungan Kaisar Naruhito itu merupakan napak tilas terhadap kunjungan orangtuanya, yakni Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Hal ini karena Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko juga pernah berkunjung ke Yogyakarta pada 1991.
”Mereka (Kaisar Jepang dan permaisuri) napak tilas dulu orangtuanya berkunjung ke kita, sekarang yang bertakhta berkunjung,” tutur GKR Mangkubumi.
Terkait dengan kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, aktivitas wisata di kompleks Keraton Yogyakarta pada Rabu ini ditutup. Pengumuman itu disampaikan melalui akun Instagram Resmi Keraton Yogyakarta. Meski begitu, aktivitas wisata di Tamansari dan Museum Wahanarata di sekitar keraton tetap dibuka.
Saat menerima kunjungan Kaisar Naruhito, Keraton Yogyakarta akan menampilkan tari Lawung.
Candi Borobudur
Setelah kunjungan ke Yogyakarta, Kaisar Naruhito dijadwalkan berkunjung ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023). Terkait dengan kunjungan itu, jam operasional kunjungan wisata ke Taman Wisata Candi Borobudur juga disesuaikan.
Pada Kamis, kunjungan wisatawan akan ditutup mulai pukul 06.00-10.00. Penutupan dilakukan di seluruh area, mulai dari area parkir hingga zona I Candi Borobudur. Layanan kunjungan wisatawan akan kembali dibuka setelah rombongan Kaisar Naruhito menyelesaikan kunjungannya, yakni setelah pukul 10.00.
Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Febrina Intan mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menciptakan suasana kondusif pada kunjungan tersebut. Simulasi terkait alur kedatangan juga telah dilakukan untuk memantapkan persiapan.
”TWC telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Jepang untuk mengawal hal-hal yang perlu dipersiapkan baik sebelum kunjungan maupun saat berada di destinasi,” kata Febrina dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).
General Manager Unit Borobudur TWC Jamaludin Mawardi menuturkan, rombongan yang akan menyertai kunjungan Kaisar Jepang sekitar 50 orang. Menurut rencana, kedatangan Kaisar Naruhito akan disambut oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal Widi Prasetijono, dan Kepala Kepolisian Daerah Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi.
”Tamu negara ini hanya akan fokus kunjungan ke Candi Borobudur saja, tidak ada area lain yang akan dikunjungi, baik di lingkungan Candi Borobudur maupun kawasan lain di sekitar candi. Sesuai regulasi, pada saat naik ke monumen, mereka tetap akan menggunakan properti yang diwajibkan, yakni sandal khusus upanat,” ujar Jamaludin.