logo Kompas.id
NusantaraWabah PMK Hambat Pertumbuhan...
Iklan

Wabah PMK Hambat Pertumbuhan Populasi Sapi di Boyolali

Upaya meningkatkan populasi sapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dilakukan melalui program Sikomandan. Namun, informasi ini belum sepenuhnya diketahui peternak.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 4 menit baca
Kawanan sapi melintasi jalanan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (10/5/2022). Di daerah itu belum ditemukan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kawanan sapi melintasi jalanan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (10/5/2022). Di daerah itu belum ditemukan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak.

SURAKARTA, KOMPAS — Kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku menghambat pertumbuhan populasi sapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sebenarnya, upaya peningkatan populasi coba dilakukan lewat keberadaan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau Sikomandan. Namun, tak semua peternak mengetahui tentang program tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Peternakandan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, jumlah pertumbuhan populasi sapi tidak cukup signifikan selama tiga tahun terakhir. Situasi itu terjadi baik untuk jenis sapi perah maupun sapi potong. Pada 2019, total populasi sapi di daerah tersebut mencapai 200.687 ekor. Jumlahnya menjadi 200.908 ekor pada 2020. Jumlahnya bertambah cukup besar, pada 2021, dengan capaian 202.160 ekor.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000