Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Festival Balon Udara Universitas Muhammadiyah Purwokerto menarik minat masyarakat. Festival ini digelar untuk mewujudkan kampus wisata.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Sebanyak 22 balon udara berukuran tinggi lebih dari 10 meter menghiasi langit di kawasan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (11/6/2023) pagi. Para peserta Festival Balon Udara dari Komunitas Balon Udara Wonosobo dihadirkan ke Purwokerto untuk menghibur masyarakat dalam rangkaian Milad 58 UMP.
”Ini adalah upaya UMP untuk mewujudkan UMP kampus wisata. Jadi orang datang ke kampus bukan hanya berpikir untuk belajar, tapi di sini juga bisa untuk rekreasi,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jebul Suroso di Purwokerto.
Jebul menyampaikan, festival ini diharapkan bisa mengangkat wisata lokal untuk menyemarakkan kegiatan pariwisata Banyumas. ”Saya kira ini festival balon pertama di Purwokerto. Alhamdulillah warga antusias, tadi ada yang sudah datang sejak pukul 05.00,” katanya.
Senang bisa lihat balon udara soalnya kemarin saat di Wonosobo tidak sempat lihat.
Dalam mewujudkan kampus wisata, lanjut Jebul, pihaknya juga menyediakan jogging track atau jalur untuk olahraga lari serta lapangan rumput hijau yang dapat dimanfaatkan warga untuk berolahraga. Kegiatan festival balon ini juga direncanakan digelar rutin pada tahun-tahun mendatang.
Aming, salah satu peserta dari kelompok Buaran Inspiratif Wonosobo, menyampaikan, timnya terdiri dari 10 orang. Mereka membawa balon udara berukuran tinggi 12 meter dan lebar 24 meter. ”Balon bisa terbang sekitar 1 jam kalau anginnya bersahabat. Ketinggian balon saat terbang berkisar 50-100 meter,” tutur Aming.
Risti (23), salah satu pengunjung, antusias melihat puluhan balon yang berwarna-warni menghiasi langit UMP. ”Senang bisa lihat balon udara soalnya kemarin saat di Wonosobo tidak sempat lihat. Bentuk dan gambar balonnya lucu, kreatif, dan bagus,” ujarnya.
Ribuan masyarakat tampak memadati kompleks UMP sejak pukul 06.00. Mereka berswafoto bersama keluarga dan teman-teman dengan latar balon udara yang sedang dikembangkan dengan diberi uap panas dari api. Sekitar pukul 07.00, balon yang mulai mengembang mulai diterbangkan dengan ditambatkan pada seutas tali supaya tidak lepas ke udara sehingga membahayakan penerbangan pesawat udara.
Seperti diketahui, festival balon udara marak digelar di Kabupaten Wonosobo setelah Idul Fitri. Festival balon digelar untuk mewadahi kreativitas warga yang terbiasa menerbangkan balon udara. Karena berbahaya jika dilepaskan bebas ke udara, balon kemudian ditambatkan pada seutas tali dan dijadikan festival atau dilombakan untuk menarik minat wisatawan sekitar.