logo Kompas.id
NusantaraPeternak Babi Sulut Minta...
Iklan

Peternak Babi Sulut Minta Pemerintah Sediakan Anggaran bagi Personel Pencegah ASF

Asosiasi Peternak Babi Sulawesi Utara mendesak agar pemerintah menyediakan anggaran pencegahan ASF, terutama dengan mencegah masuknya babi dari daerah wabah. Ini untuk melindungi industri senilai Rp 2 triliun per tahun.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 4 menit baca
Babi ternak milik Jantje Sumelang (65) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (4/7/2022). Kotoran babi itu dikonversi menjadi bahan bakar untuk memasak pengganti elpiji.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Babi ternak milik Jantje Sumelang (65) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (4/7/2022). Kotoran babi itu dikonversi menjadi bahan bakar untuk memasak pengganti elpiji.

MANADO, KOMPAS — Asosiasi Peternak Babi Sulawesi Utara mendesak pemerintah agar menyediakan anggaran pencegahan virus demam babi afrika atau ASF, terutama untuk mencegah masuknya babi dari daerah wabah. Jika hal itu tak dilakukan, pengusaha khawatir bisnis terkait peternakan babi yang bernilai Rp 2 triliun setahun itu akan terhenti.

Tuntutan ini dicetuskan ketua asosiasi tersebut, Gilbert Wantalangi, dalam rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Sulut di Manado, Senin (5/6/2023). ”Perjuangan kami menghindarkan Sulut dari ASF itu sudah dari dulu, sejak 2020, tapi anggaran tidak pernah ada,” katanya.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000