Ganjar Pranowo Minta Kawasan Pantura Jabar Menangi Pilpres 2024
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menghadiri Konsolidasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat di Kota Cirebon, Sabtu (3/6/2023). Dalam pertemuan itu, Ganjar meminta kader selalu mendengarkan suara rakyat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menghadiri Konsolidasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat di Kota Cirebon, Sabtu (3/6/2023). Ganjar meminta kader selalu mendengarkan suara rakyat untuk memenangi Pemilihan Presiden 2024.
Konsolidasi bersama lebih dari seribu kader itu berlangsung di Stadion Bima, Kota Cirebon. Selain Ganjar, turut hadir Ketua DPP PDI-P Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri, Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono, serta sejumlah bupati dan wali kota yang juga kader PDI-P di pantura Jabar.
Mereka adalah Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, dan Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Selain itu, ada Bupati Kuningan Acep Purnama, Bupati Indramayu Nina Agustina, serta kader dari Kabupaten Subang dan Sumedang. Sejumlah anggota DPR dari PDI-P juga turut serta.
Di sela-sela pidatonya, Ganjar berbincang bersama dua remaja putri yang sempat menari dan membacakan teks Pancasila. Gubernur Jawa Tengah itu menanyakan harapan kedua anak itu. Salah satunya ingin menjadi wanita polisi, sedangkan seorang lainnya berharap mendapat beasiswa kuliah.
”Sekadar obrolan tadi mengingatkan kita bagaimana kita mendengarkan suara yang ada di bawah. Bagaimana kita mendengarkan anak-anak generasi Z,” ucap Ganjar.
Ia mencontohkan, remaja putri yang sudah menari sejak usia 5 tahun itu membutuhkan ruang publik untuk berkreasi.
”Terbayang enggak kalau negara memberikan fasilitas untuk berkesenian, bermusik, atau riset? Kalau kita bisa memfasilitasi itu, luar biasa,” ujar Ganjar. Ia pun meminta seluruh kader di wilayah pantura Jabar menjadi agen untuk mendekati dan mendengar masyarakat.
Pihaknya juga akan mengecek kepastian posko partai di tingkat daerah hingga ranting. Sesuai arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, kader diminta membangun posko pemenangan menjelang Pemilihan Presiden 2024. Posko itu pun diharapkan mendengar suara rakyat.
”Saya akan jadi ’selonong boy’ untuk masuk (posko) tanpa permisi. Saya akan minta data posko di partai. Kita ingin rasakan denyut dan taktik (pemenangan). Sebenarnya, suara harus didengarkan dari bawah,” kata Ganjar yang telah tiga kali berkunjung ke Jabar, setelah Bandung dan Bogor.
Ganjar, yang sempat lari pagi dan makan nasi Jamblang di Cirebon, mengingatkan agar kader PDI-P di pantura memenangi pilpres dan pemilihan legislatif agar pembangunan di pantura terus berlanjut sehingga warga sejahtera.
”Kalau tidak menang, mimpi itu tidak terwujud,” ujarnya.
Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono mengatakan, hampir semua kepala daerah di wilayah pantura Jabar merupakan kader PDI-P. Daerah itu adalah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Subang.
”Makanya, wilayah ini bisa disebut kandang banteng,” katanya.
Wilayah pantura Jabar, lanjutnya, juga menjadi basis pemenangan Presiden Joko Widodo ketika pilpres sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya optimistis Ganjar dapat meraup suara 60 persen hingga 85 persen di daerah tersebut.
”Kita akan merahkan daerah yang belum merah,” ucap Ono.
Sejauh ini, potensi persaingan para bakal capres masih hangat. Berdasarkan hasil survei Kompas, Mei 2023, potensi keterpilihan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencapai 24,5 persen, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen.