Anggota DPR Soroti Layanan Bandara Kertajati dan Asrama Haji Indramayu
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka dan Asrama Haji Indramayu telah melayani calon jemaah haji tahun 2023. Namun, waktu tunggu di bandara serta pasokan air di asrama menjadi sorotan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka dan Asrama Haji Indramayu telah melayani calon jemaah haji tahun 2023. Namun, waktu tunggu di bandara serta pasokan air di asrama menjadi sorotan sejumlah anggota dewan perwakilan rakyat.
Sejak Sabtu dan Minggu (27-28/5/2023), Asrama Haji Indramayu serta Bandara Kertajati telah melayani calon jemaah haji. Pada Rabu (31/5/2023) siang, 366 calon anggota jemaah haji dan 8 petugas asal Kabupaten Cirebon yang tergabung dalam kloter 4 berangkat ke asrama menggunakan bus.
Mereka lalu menginap sebelum ke bandara pada Kamis (1/6/2023). Dari Bandara Kertajati, calon jemaah haji selanjutnya akan terbang ke Madinah, Arab Saudi. ”Belajar dari kloter sebelumnya, banyak yang harus dievaluasi,” ujar anggota Komisi VIII DPR, Selly Andriany Gantina, saat pelepasan kloter 4.
Berdasarkan evaluasi Komisi VIII DPR, lanjutnya, fasilitas penunjang di Asrama Haji Indramayu belum sepenuhnya memadai. ”Terutama, pasokan air. Jumlah air yang digunakan tidak sesuai dengan jumlah jemaah. Kebutuhan jemaah ini lebih banyak,” ungkap mantan penjabat Bupati Cirebon ini.
Menurut dia, asrama hanya mengandalkan penampungan air. Ketika penampungan itu habis, pasokan air ke asrama terhambat. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu untuk mengatasi masalah itu. ”Infonya, besok (masalah itu) dituntaskan,” ujarnya.
Selain Asrama Haji Indramayu, pihaknya juga menyoroti waktu tunggu calon jemaah haji di Bandara Kertajati. Menurut dia, penumpang masih menunggu dua hingga empat jam di bandara sebelum pemberangkatan. Padahal, katanya, hal itu bisa mengganggu fisik calon jemaah, terutama yang lanjut usia.
”(Waktu tunggu yang lama) ini akibat belum adanya jadwal pasti (penerbangan) dari Arab Saudi. Seharusnya, ada kesiapan makanan dari Saudia Airlines untuk calon jemaah yang menunggu,” ungkapnya. Terkait itu, pihaknya mendorong Kementerian Agama berkoordinasi dengan Arab Saudi.
Meski masih ada sejumlah catatan, Selly mengapresiasi pengoperasian perdana Bandara Kertajati dan Asrama Haji Indramayu untuk musim haji tahun ini. ”Kalau asrama tidak digunakan, akan jadi mangkrak. Kalau mangkrak, dijamin ada satu problem besar di kemudian hari,” ujarnya.
Di sisi lainnya, lanjutnya, kehadiran Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati dapat memudahkan calon jemaah haji dari tujuh kabupaten/kota di Jabar bagian timur dan utara. Daerah itu meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang.
Bandara Kertajati melayani 8.968 calon anggota jemaah haji yang tergabung dalam 24 kloter. Mereka terbagi dalam dua fase. Pertama, fase keberangkatan dari 28 Mei hingga 22 Juni 2023. Adapun fase kedua atau kepulangan jemaah haji bakal dimulai 8 Juli hingga 1 Agustus mendatang.
Executive General Manager Bandara Internasional Jabar Kertajati Nuril Huda menampik adanya delay atau keterlambatan penerbangan haji hingga berjam-jam di Kertajati. ”Kemarin, sempat ada (delay) satu jam saja karena slot (penerbangan) di Arab Saudi ramai,” katanya.
Menurut Nuril, waktu keberangkatan calon jemaah haji telah ditetapkan. Mereka harusnya berangkat dari Asrama Haji Indramayu lima atau enam jam sebelum jadwal terbang di bandara. Waktu tempuh dari asrama ke bandara saja berkisar satu jam. Penumpang lalu menunggu di bandara.
”Setiap kloter bisa berbeda-beda waktu tunggunya. Kami buat jarak lima hingga enam jam sebelum keberangkatan itu karena banyak jemaah yang sepuh atau lansia prioritas sehingga butuh waktu lebih banyak,” ungkap Nuril. Pihaknya memastikan calon jemaah dalam kondisi fit di bandara.
Sebelumnya, Ketua Tim Akomodasi, Transportasi, dan Pelayanan Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar Boy Shubhul Muniir mengatakan, terdapat 15 tangki air untuk calon jemaah. ”Fasilitas asrama, termasuk pasokan air, sudah siap untuk melayani jemaah haji,” ujarnya.