Kadis Kesehatan Lampung Kembali Dipanggil KPK, Gubernur: Mungkin Saya Juga Dipanggil
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana kembali diperiksa KPK untuk klarifikasi harta kekayaan miliknya. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan siap jika dirinya juga dipanggil KPK.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi laporan harta kekayaan miliknya, Senin (22/5/2023). Ini adalah pemeriksaan kedua terhadap Reihana terkait dengan laporan laporan harta kekayaannya yang dinilai janggal oleh KPK.
Terkait hal itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menilai, pemeriksaan harta kekayaan pejabat merupakan hal wajar. Ia meminta publik tidak berprasangka buruk terhadap pemeriksaan para pejabat Lampung. Arinal juga menyatakan siap jika dipanggil KPK.
”Jangan kita selalu berfikir su’udzon (berprasangka buruk), ya. Mungkin minggu depan saya juga dipanggil. Namanya, kan, LHKPN, wajar-wajar aja. Jadi jangan dianggap hal-hal (yang tidak baik),” kata Arinal seusai acara pelantikan tiga penjabat bupati di Balai Keratun, Kompleks Pemerintahan Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Senin.
Sebelumnya diberitakan, KPK memeriksa harta kekayaan dua pejabat Lampung, yakni Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia. Sebelumnya, Reihana telah diperiksa pada Senin (8/5/2023). Sementara Chusnunia diperiksa pada Rabu (17/5/2023) lalu.
Pemeriksaan terhadap Reihana dilakukan karena harta kekayaaan yang dilaporkan Reihana di LHKPN dinilai terlalu sedikit. Berdasarkan laman LHKPN, Reihana terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 16 Maret 2023. Reihana tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,7 miliar pada periode 2022. Aset terbesar ada pada kategori tanah dan bangunan yang mencapai Rp 1,9 miliar.
Sejauh ini Reihana telah menjabat lebih dari satu dekade sebagai Kepala Dinkes Lampung. Ia bertahan menjadi kepala dinkes di tiga era gubernur yang berbeda, yakni Sjachroedien ZP, M Ridho Ficardo, dan kini Arinal Djunaidi.
Mungkin minggu depan saya juga dipanggil.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi juga meninjau langsung sejumlah aset yang dimiliki Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyatakan, tim KPK bertolak ke Lampung pada Kamis (18/5/2023) untuk meninjau langsung atau cek fisik dan mengumpulkan informasi dari lapangan.
Sebagai langkah selanjutnya, pada mulanya KPK memangil Reihana untuk mengklarifikasi harta kekayaan pada Jumat (19/5/2023). Akan tetapi, hal itu batal dilaksanakan karena Reihana meminta penundaan waktu pemeriksaan. Reihana baru diperiksa kembali oleh KPK pada Senin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia memilih menghindari media saat akan ditanya terkait dengan pemeriksaan harta kekayaannya oleh KPK. Ia langsung meninggalkan para wartawan menuju kendaraannya seusai mengikuti kegiatan pelantikan tiga penjabat bupati.
Awalnya, Chusnunia mendampingi Arinal saat bertemu dengan para wartawan yang melakukan wawancara. Di tengah sesi wawancara, Chusnunia memanggil salah satu stafnya sembari menutup mulut. Ia lantas meninggalkan sesi wawancara dan langsung menuju mobil. Ia juga tak menggubris pertanyaan beberapa wartawan yang mengejarnya.
Chusnunia hanya membuka kaca jendela sembari berbicara kepada seorang petugas kesehatan. ”Mual aku,” katanya sembari menghirup aroma minyak angin.