Presiden Minta Segera Perbaiki Jalan Rusak Parah di Labuhanbatu Utara
Presiden Jokowi lanjut mengecek jalan rusak di Sumatera. Pada Rabu pagi, dia datang ke Desa Sialang Taji, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jalan rusak di kabupaten itu mulai diperbaiki Juli ini.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melanjutkan pengecekan jalan rusak di sejumlah daerah di Sumatera. Pada Rabu (17/5/2023), Jokowi datang ke Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Jalan rusak di kabupaten itu mulai diperbaiki Juli ini.
Presiden terbang dari Medan ke Labuhanbatu Utara dengan menaiki helikopter, Rabu pagi. Dia didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sebelumnya, Jokowi sudah mengecek jalan rusak di Lampung dan Jambi.
Jokowi melintasi jalan rusak yang ada di tengah kebun sawit di Desa Sialang Taji. Jalan itu hampir tidak ada lagi menyisakan aspal. Di beberapa titik, mobil Presiden melintasi kubangan air di tengah jalan. Ia juga turun dari mobil yang ditumpanginya untuk melihat langsung jalan rusak di daerah yang berada sekitar 250 kilometer di tenggara Kota Medan itu.
”Saya dapat (informasi kerusakan jalan) dari PU (Kementerian PUPR). Saya dari masyarakat lihat Instagram, lihat Twitter, lihat Facebook yang saya miliki. Jadi, saya crosscheck dan sama (kondisinya rusak),” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, jalan nasional di Sumut sepanjang 2.600 kilometer. Sepanjang 260 kilometer di antaranya kondisinya rusak. Jalan provinsi di Sumut sepanjang 3.005 kilometer dengan kondisi rusak lebih-kurang 340 kilometer.
Sementara jalan kabupaten menjadi jalan yang paling panjang mencapai 33.000 kilometer. “Jalan kabupaten ini banyak yang rusak, kira-kira 13.000 kilometer. Salah satunya yang kita lihat di Labuhanbatu Utara ini,” kata Presiden.
Di kabupaten itu, Jokowi meninjau jalan kabupaten sepanjang 13 kilometer di Desa Sialang Taji. Dia juga melihat jalan menuju Kecamatan Kualah Leidong sepanjang 17 kilometer yang kerusakannya juga cukup parah. ”Ini yang segera kita perbaiki. Nanti kita mulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli,” kata Jokowi.
Dengan angka kerusakan jalan di Sumut yang cukup besar, kata Presiden, perlu waktu untuk melakukan perbaikan. Kondisinya juga sama dengan jalan di provinsi lain yang sudah dicek oleh Presiden, yakni di Lampung dan Jambi.
Jokowi menyebut, perbaikan jalan dengan kondisi rusak berat akan diprioritaskan, terutama jalur produksi dan logistik. ”Jalan produksi dan logistik penting dan harus didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi,” katanya.
Pengerjaan jalan rusak akan dibagi sesuai dengan status jalannya. Jalan provinsi dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sumut, jalan kabupaten/kota diperbaiki pemerintah kabupaten/kota, dan jalan nasional dikerjakan Kementerian PUPR. Jika ada jalan provinsi dan kabupaten yang tidak mampu memperbaiki, kata Presiden, perbaikannya akan diambilalih oleh pemerintah pusat.
Jalan produksi dan logistik penting dan harus didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi.
Musa Rajekshah mengatakan, dari tinjauan kerja, Presiden meminta agar perbaikan jalan di Sumut segera dilakukan. ”Jalan di Sumut akan diperbaiki paling lama Juli mendatang. Semoga masyarakat Labuhanbatu Utara bisa melintasi jalan ini dengan lancar setelah diperbaiki,” kata Musa.
Warga di Labuhanbatu Utara menyambut Presiden saat meninjau jalan rusak, sebagaimana ditayangkan kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden. Warga menyebut, jalan tersebut rusak lebih dari 10 tahun.
Jalan itu adalah jalan utama yang digunakan petani untuk mengangkut hasil pertanian. Dengan kondisi jalan rusak, mereka kesulitan mengangkut hasil bumi untuk dijual di kota dan biaya pengiriman menjadi mahal.
Dalam catatan Kompas, kondisi jalan provinsi di beberapa daerah di Sumut kerusakannya cukup parah dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Selain di Labuhanbatu utara, beberapa ruas jalan yang rusak antara lain Jalan Pematang Siantar-Saribu Dolok di Simalungun, Jalan Panyabungan-Natal di Mandailing Natal, dan Jalan Sibuluan-Aek Horsik di Tapanuli Tengah.
Ruas lainnya adalah Jalan Sipenger-Marancar-Sipirok di Tapanuli Selatan, dan Jalan Aek Godang-Sihaporas di Padang Lawas. Sumut menyiapkan anggaran tahun jamak Rp 2,7 triliun untuk memperbaiki 450 kilometer jalan, 389,2 meter jembatan, dan 71.000 meter drainase. Pengerjaannya dimulai sejak 2022 dan masih berjalan hingga saat ini.