Merugi akibat Jalan Rusak, Warga Cirebon Pasang Spanduk dan Pohon Pisang
Kerusakan jalan di Desa Cangkring dan Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah merugikan warga. Sejumlah warga pun memasang spanduk dan pohon pisang sebagai bentuk protes jalan rusak.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Kerusakan jalan di Desa Cangkring dan Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Tidak hanya membahayakan pengguna kendaraan, kondisi jalan itu juga berdampak terhadap usaha warga. Sejumlah warga pun memasang spanduk dan pohon pisang untuk memprotes kerusakan jalan itu.
Di Jalan Nyi Gede Cangkring, Plered, Jumat (12/5/2023), misalnya, terpasang spanduk kecil bertuliskan, ”Selamat Datang di Kawasan Objek Wisata Jeglugan Sewu Jl Nyi Gede Cangkring Kec Plered, Kab Cirebon”. Di bagian bawahnya terdapat tanda seru dengan tulisan, ”Hati-hati yang melintas jalan ini. Risiko Ditanggung Sendiri”.
”Jeglugan sewu itu artinya seribu lubang. Mungkin kalau dihitung, lebih dari seribu lubang jalan di sana. Intinya, mah, spanduk itu sindiran supaya mereka yang di pemerintahan pada ngerti,” ujar Manto (32), warga setempat. Ia bersama sejumlah warga mencetak empat spanduk itu dan memasangnya pada Kamis (11/5/2023) kemarin.
Menurut Manto, panjang jalan bergelombang dan berlubang di wilayah itu mencapai sekitar dua kilometer. Kondisi itu sudah terjadi lebih dari dua tahun. Ketika kemarau, debu beterbangan, sedangkan saat hujan, banyak genangan di jalan. ”Kalau hujan, jalan licin. Sering ada kecelakaan di sini. Kalau orang hamil lewat naik motor, mereka turun dan jalan kaki,” ungkapnya.
Manto menyebut, jalan yang menghubungkan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Suranenggala itu sudah pernah ditinjau Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan jajarannya. Akan tetapi, belum ada perbaikan signifikan setelah peninjauan itu.
Di wilayah tersebut, kata Manto, jalan mulus hanya tampak di depan Kantor Kecamatan Plered dan Kepolisian Sektor Plered. ”Harusnya, yang diperbaiki semua jalan. Jangan hanya depan kantor pemerintah,” tuturnya.
Dia menyebut, masyarakat setempat sudah pernah memperbaiki jalan secara swadaya. Namun, jalan tersebut rusak lagi karena saluran air di wilayah itu tidak bagus. Manto pun mempertanyakan anggaran pemerintah untuk membenahi jalan itu. Apalagi, banyak pabrik yang berdiri di sekitar jalan itu.
Sebelumnya, Rabu (10/5/2023), sejumlah warga Desa Kaliwulu, Plered, bersama beberapa mahasiswa juga memasang spanduk di Jalan Nyi Gede Cangkring. Beberapa spanduk bekas yang ditulis tangan itu berisi, ”Pak Jokowi, Tolong Ke Sini” serta ”Pulihkan Kerusakan Jalan, Menteri PUPR”. Bahkan, mereka sempat memasang pohon pisang di lubang jalan.
Hal serupa juga dilakukan di Jalan Kinatagama, Kaliwulu. Saat musim hujan, jalan itu tergenang dan ketika kemarau, banyak debu. ”Dalam sehari, debu itu bisa menumpuk sampai 1-2 sentimeter. Ini berdampak ke usaha saya. Konsumen mengira produk saya bekas. Nilai jualnya turun,” ucap Kusdianto, pemilik CV Anugerah Lestari Mebel.
Kusdianto menyebut, sejumlah produk mebelnya juga pernah patah saat dibawa melewati jalan rusak di Kaliwulu. Oleh karena itu, dia mendesak agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak agar perekonomian warga semakin meningkat. ”Harapannya, kondisi jalan layak karena ini sudah sangat mengganggu. Kalau jalan rusak, kami rugi di ongkos,” ujarnya.
Harusnya, yang diperbaiki semua jalan. Jangan hanya depan kantor pemerintah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Iwan Rizki mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir telah memangkas anggaran perbaikan jalan di wilayah itu. ”Sebelum Covid-19, kami bisa memperbaiki 60 kilometer jalan per tahun. Sekarang, hanya sekitar 35 km per tahun,” ujarnya.
Iwan menyebut, terdapat sekitar 150 km jalan rusak di Cirebon. Namun, keterbatasan anggaran membuat Pemkab Cirebon tidak bisa membenahi seluruh jalan itu. Meski demikian, Pemkab Cirebon akan mengerjakan 31 paket perbaikan dan peningkatan jalan di Cirebon pada akhir Mei. Jalan Nyi Gede Cangkring termasuk yang akan dibenahi.