KSAD Ingatkan Prajurit TNI Jaga Kekompakan dengan Polri
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan, prajurit TNI dan Polri adalah garda terdepan dan benteng terakhir untuk menjaga negara. Karena itu, sinergi dan kekompakan di antara sesama aparat harus dijaga.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta aparat TNI dan Polri terus menjaga sinergi dan kekompakan. Dia mewanti-wanti jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di tengah tugas TNI dan Polri sebagai garda terdepan menjaga masyarakat dan negara.
Hal ini dikatakan Dudung di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (9/5/2023). Kunjungan KSAD di Sulsel dimulai sejak Senin (8/5) dengan mengunjungi sejumlah lokasi, di antaranya Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Maros untuk melepas prajurit yang akan berangkat ke Papua. Selain itu, Dudung juga meninjau rumah-rumah prajurit.
”Saya ingatkan prajurit TNI dan Polri untuk terus menjaga sinergitas dan soliditas. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi. Prajurit TNI dan Polri adalah garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga masyarakat. TNI harus dicintai rakyat dan jauh lebih baik lagi jika TNI mencintai rakyat,” katanya.
Sebelumnya, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan, berbagai kegiatan yang melibatkan anggota TNI dan Polri terus digelar. Hal itu untuk mendekatkan hubungan prajurit TNI dan Polri di Sulsel.
”Kami bikin zikir bersama, gerak jalan, olahraga bersama, dan banyak kegiatan lain. Tidak hanya di jajaran kodam, tetapi juga hingga jajaran di bawah,” ujar Totok.
Totok menyebut, dirinya telah mengingatkan agar para prajurit TNI di Sulsel tetap solid. ”Apalagi kita sedang menyiapkan diri untuk mengawal pemilu. Ini adalah agenda besar yang harus disukseskan bersama,” katanya.
Hubungan TNI dan Polri di Sulsel sempat dinodai sejumlah peristiwa, misalnya pemukulan anggota TNI oleh aparat kepolisian serta penyerangan sejumlah pos polisi dan Mapolres Jeneponto yang disebut melibatkan TNI. Namun, kasus ini segera ditangani Mabes TNI dan Mabes Polri dengan menurunkan Puspom TNI dan Divisi Propam Polri.
Terkait kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Makassar, selain mengunjungi pasukan dan markas, kedatangan KSAD juga untuk meresmikan selesainya renovasi rumah warga. Saat ini, TNI AD memang melaksanakan program Babinsa Masuk Dapur Warga.
”Program ini sesuai dengan arahan Presiden setelah Covid-19 yang meminta semua pihak, termasuk TNI, untuk melihat dan membantu masyarakat yang terimbas persoalan ekonomi. Babinsa diminta rajin melihat ke rumah-rumah warga untuk memastikan apakah mereka makan, apakah rumahnya layak. Kalau tidak makan, mungkin dibantu. Kalau rumahnya rusak, dibenahi,” ujar Totok.
Saya ingatkan prajurit TNI dan Polri untuk teris menjaga sineritas dan soliditas.
Di wilayah Kodam XIV Hasanuddin, program Babinsa Masuk Dapur Warga diimplementasikan dengan pemberian bantuan paket bahan pokok. Selain itu, dilakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Pada tahap I, sebanyak 29 unit RTLH sudah dibenahi menyusul 34 unit pada tahap II. Saat ini, rehabilitasi RTLH pada tahap III kembali dilaksanakan dengan menyasar 34 rumah.
”Ini adalah program di luar program utama TNI. Tak ada anggarannya. Tapi, TNI dibantu pemerintah dan orang-orang yang mau membantu, merehabilitasi rumah warga dan memberi bantuan,” ucap Totok.
Di Makassar, secara simbolis KSAD meresmikan rumah yang telah direhabilitasi di Jalan Singa. Pemilik rumah, Zulkarnain (68), mengaku bersyukur rumahnya direnovasi. Sebelum direnovasi, rumah Zulkarnain adalah rumah berdinding papan berlantai semen.
”Banyak bocornya, papannya juga sudah lapuk. Bahkan rumah saya sudah hampir roboh. Tapi, kemudian bapak-bapak TNI datang meninjau dan akhirnya merenovasi rumah saya. Terima kasih, rumah saya sekarang jadi layak dan sudah jadi rumah batu,” tuturnya.