Puncak Arus Balik Kedua di Selat Sunda Diantisipasi, 20 Persen Pemudik Belum Balik
Baru sekitar 80 persen pemudik yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui penyeberangan Selat Sunda. Puncak arus balik diperkirakan berakhir Minggu (30/4/2023) menjelang dini hari.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
LAMPUNG SELATAN, KOMPAS — Kepadatan puncak arus balik kedua di Pelabuhan Bakauheni dan Merak pada Minggu (30/4/2023) diantisipasi. Hingga pukul 20.00, sebanyak 19.063 kendaraan dan 77.599 penumpang sudah menyeberang dari Sumatera ke Jawa. Pergerakan sisa sekitar 20 persen pemudik yang belum kembali akan terdistribusi hingga Senin (1/5/2023).
Berdasarkan pantauan Kompas pada Minggu (30/4) siang hingga malam, Pelabuhan Bakauheni dipadati penumpang dan kendaraan. Antrean mobil mengular dari gerbang masuk pelabuhan sampai kantong-kantong parkir dekat dermaga. Untuk mobil yang hendak menyeberang dengan kapal reguler, petugas pelabuhan membagi antrean di kantung parkir menjadi tujuh lajur.
Sementara itu, untuk mobil yang akan menyeberang dengan kapal eksekutif terbagi menjadi dua blok dengan masing-masing blok diisi empat lajur. Sementara itu, antrean sepeda motor dibagi empat lajur, khusus untuk mereka yang akan menyeberang menggunakan kapal reguler. Di kantong parkir, kendaraan tinggal menunggu giliran masuk ke kapal. Untuk sampai ke kapal, kendaraan membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Salah satu pengendara, Muhammad Ismail (59), mengatakan, antrean masuk kapal tergolong lancar. Menurut bapak satu anak yang mudik ke Batusangkar, Sumatera Barat, ini, mengantre selama 3 jam masih masuk akal untuk kondisi arus balik. Ismail menilai, pembelian tiket secara daring turut membantu mengurai kepadatan di pelabuhan.
”Karena sudah beli tiket, sudah tahu jam berapa akan berangkat dan bisa mengatur waktu. Kalau masih lama keberangkatannya, dari gerbang juga tidak diperbolehkan untuk masuk dulu. Alhasil di dalam tidak numpuk,” tutur Ismail, yang akan kembali ke Bekasi, Jawa Barat, menggunakan KMP Sebuku.
Pada pukul 18.00, KMP Sebuku bersiap berlayar menuju Pelabuhan Merak, Banten, dari dermaga terminal eksekutif Pelabuhan Bakauheni. Kapal penyeberangan berjenis roll on roll off (ro-ro) ini akan membawa lebih dari 700 penumpang dan 150 kendaraan. Alur masuk kapal tergolong lancar sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.
Nakhoda KMP Sebuku, Dwi Irianto, menuturkan, jumlah penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni mulai kembali meningkat sejak Minggu pagi. Meski demikian, tidak ada kendala berarti saat bongkar ataupun muat sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang ataupun kendaraan di ruang tunggu dan parkiran.
Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin mengatakan, sudah ada peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan arus balik. Selama 24 jam dari Sabtu (29/4/2023) pukul 08.00 hingga Minggu (30/4/2023) tercatat 107.742 penumpang meninggalkan Sumatera menuju Jawa. Adapun realisasi kendaraan tercatat 23.313 unit yang telah menyeberang Selat Sunda dari Pelabuhan Bakauheni.
Sementara itu, selama 12 jam dari Minggu (30/4/2023) pukul 08.00 tercatat total penumpang sebanyak 77.599 orang dan kendaraan sejumlah 19.063 unit. Menurut pantauannya, penumpang dan kendaraan terus mengalir mulai pukul 10.00. Arus kendaraan tergolong ramai lancar karena para pengendara tertib.
Dengan demikian, total penumpang yang kembali ke Jawa dari Sumatera mulai Minggu (23/4/2023) hingga Minggu (30/4/2023) pukul 20.00 sebanyak 742.671 orang. Jumlah itu baru 80,8 persen dari total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik dari Rabu (12/4/2023) hingga Sabtu (22/4/2023) yang sejumlah 920.054 orang. Adapun total kendaraan pada periode arus balik sebanyak 166.649 unit atau baru 78 persen dari jumlah kendaraan pada periode arus balik sebanyak 213.737 unit.
”Berdasarkan pengalaman beberapa hari ini, para pemudik yang kembali biasanya paling malam menyeberang pukul 22.00. Jadi, kami perkirakan kepadatan pada puncak arus balik ini hanya berlangsung hingga menjelang tengah malam. Setelah itu, volume penumpang dan kendaraan mulai melandai hingga Senin (1/5/2023),” ujar Shelvy.