Sebanyak 224 orang di Cilacap, Jateng, mengungsi akibat banjir pada Kamis malam hingga Jumat pagi.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Hujan lebat menjadi salah satu pemicu banjir pada Kamis (27/4/2023) malam hingga Jumat (28/4/2023) pagi di sejumlah lokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebanyak 224 orang mengungsi ke tempat aman karena ketinggian banjir antara 60 sentimeter 150 sentimeter.
”Banjir dipicu curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama, mulai pukul 18.00 hingga 23.30. Diperparah drainase tidak dapat menampung volume air dalam jumlah besar,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Gatot Arif, saat dihubungi dari Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat pagi.
Gatot menyampaikan, ada delapan kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan yang kebanjiran. Banjir tersebut mulai melanda pada Kamis pukul 21.00 dan berangsur surut mulai Jumat dini hari.
Wilayah yang terdampak banjir adalah Kelurahan Tambakreja, Sidakaya, Tegalkamulyan (Kecamatan Cilacap Selatan); Kelurahan Donan dan Gunungsimping (Kecamatan Cilacap Tengah); serta Kelurahan Kebon Manis, Gumilir, dan Mertasinga (Kecamatan Cilacap Utara).
Akibatnya, ada 224 warga yang sempat mengungsi ke sejumlah tempat aman. Tempat pengungsian tersebar di Gedung Muhammadiyah, Masjid Al Furfon, Masjid Al Mubarok di Jalan Jawa, Masjid Al Manar di Jalan Kendeng, serta Masjid Abu Bakar As Shidiq di Jalan Manunggal Sidakaya.
”Pengungsi sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian besar masih bertahan di tempat pengungsian karena cuaca masih hujan intensitas sedang,” ujar Gatot.
Hingga Jumat pagi, BPBD dan dinas terkait seperti Basarnas Cilacap, sukarelawan, dan pihak kelurahan juga kecamatan telah mendistribusikan bantuan berupa peralatan dapur portable dan selimut sebanyak 35 lembar. Ada pula pengerahan 1 unit perahu karet dan 1 unit perahu fiber untuk mengevakuasi warga.
Slamet Sandy Riyadi (42), warga Tambakreja, Cilacap, menyampaikan, selama 13 tahun tinggal di Cilacap, baru kali ini dia bersama keluarganya kebanjiran. ”Air masuk rumah dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter,” ujarnya.
Namun, dia menambahkan, sekitar pukul 00.00, hujan berangsur reda. ”Lalu air surut perlahan dan sekitar pukul 04.00 sudah surut total. Kemudian pukul 05.00 mulai kerja bakti,” kata Sandy yang tinggal di Jalan Duwet.