Sebagian Wilayah Jabar Berpotensi Hujan Deras hingga Akhir April
Potensi hujan deras melanda sebagian besar Jawa Barat pada siang hingga malam hari. Warga yang dalam suasana Lebaran 2023, baik wisata maupun arus balik mudik, diharapkan beraktivitas lebih pagi untuk menghindari hujan.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Hujan dengan intensitas sedang hingga deras diprediksi melanda sebagian wilayah Jawa Barat pada akhir April 2023. Masyarakat yang beraktivitas, baik dalam libur Lebaran maupun balik mudik, diimbau waspada dan sebisa mungkin berkegiatan di pagi hari.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar daerah Jabar mengalami hujan sedang hingga deras dalam kurun 26-28 April 2023. Kondisi serupa sudah terjadi sejak Sabtu (22/4/2023) di Kota Bandung yang kerap dilanda hujan deras dari siang hingga sore hari.
Prakirawan Stasiun Geofisika Kelas I Bandung BMKG Muhammad Iid Mujtahidin, di Bandung, Rabu (26/4/2023), menyatakan, hujan deras ini terjadi di sejumlah daerah wisata dan jalur mudik. Tidak hanya di kawasan Bandung Raya, potensi hujan juga ada di kawasan Jabar bagian tengah, seperti Garut, Ciamis, dan Banjar. Potensi cuaca ekstrem juga melanda daerah selatan Jabar, seperti Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Kawasan wisata, lanjut Iid, menjadi salah satu daerah yang perlu mewaspadai hujan deras seperti saat ini. Warga yang biasanya berkunjung ke tempat wisata di siang hari diharapkan mengatur kembali rencana perjalanannya untuk menghindari hujan.
”Untuk tempat wisata di Bandung hingga Lembang, hujan deras melanda di siang hari hingga menjadi hujan biasa pada malam hari. Suhu udara sekitar 26-27 derajat celsius dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam,” ujar Iid.
Kondisi serupa juga terjadi di tempat wisata wilayah Bogor, seperti Taman Safari, Kebun Raya Cibodas, dan Kota Bogor. Wilayah Cianjur juga diprediksi mengalami cuaca yang sama dari siang hingga malam hari.
Kawasan wisata di selatan Jabar, seperti Pantai Pangandaran dan Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, juga cenderung dilanda hujan deras pada siang hari, tetapi intensitasnya melandai hingga malam hari. Menurut Iid, kondisi ini terjadi karena Jabar masih dalam kondisi musim hujan sehingga potensi cuaca ekstrem bisa saja terjadi.
”Saat ini, Bandung Raya masih dalam musim hujan sehingga kondisi ini masih dinilai wajar sesuai dengan periodenya. Jadi, warga tetap diimbau waspada, apalagi jika ingin berkegiatan di luar rumah,” ujarnya.
Tidak hanya tempat wisata, sebagian jalur mudik yang berada di kawasan Jabar juga terdampak hujan deras. Iid berharap para pengguna jalan berhati-hati dalam berkendara karena hujan deras yang cenderung lama bisa berdampak pada berkurangnya jarak pandang serta membuat jalan menjadi licin.
”Saat ini masih dalam suasana mudik sehingga pengendara tetap selalu berhati-hati dalam perjalanan. Optimalkan waktu pagi hingga siang hari karena umumnya potensi cuaca cerah berawan hingga berawan. Jangan semuanya berpusat pada sore atau malam hari di mana potensi hujan umum terjadi,” tuturnya.
Jalur dengan potensi hujan pada siang hingga malam hari, lanjut Iid, berada di bagian utara, tengah, dan selatan Jabar. Sejumlah titik di jalur Tol Utara Jabar diprediksi mengalami hujan deras sehingga kendaraan harus menjaga kecepatannya. Di bagian selatan, jalur yang berliku dan melewati permukaan yang miring juga perlu diantisipasi.
Kehati-hatian pengendara dalam menghadapi arus balik mudik juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Saat meninjau Posko Cihuni Kadungora, Kabupaten Garut, dia meminta warga untuk tetap waspada di tengah libur Lebaran ini, baik di tempat wisata maupun di perjalanan. ”Bagi masyarakat, utamakan keselamatan dan tetap waspada. Warga juga diharapkan lebih tertib berlalu lintas untuk menghindari kecelakaan,” ujarnya.