Hingga Rabu (26/4/2023) pukul 06.00, secara total sebanyak 1.114.483 kendaraan atau sekitar 70 persen kendaraan belum balik melalui empat gerbang utama dari total proyeksi 1.602.469 kendaraan arus balik.
Oleh
Tim Kompas
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga Rabu (26/4/2023) pagi, sebanyak 1,1 juta kendaraan diprediksi belum kembali ke Jabodetabek. Volume kendaraan diperkirakan terus meningkat selama beberapa hari ke depan. Distribusi kendaraan menjadi kunci agar tidak terjadi penumpukan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, hingga Rabu (26/4/2023) pukul 06.00 secara total sebanyak 1.114.483 kendaraan atau sekitar 70 persen kendaraan belum balik melalui empat gerbang utama dari total proyeksi 1.602.469 kendaraan arus balik.
Sebanyak 693.944 kendaraan di antaranya belum balik melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Di samping itu, arus balik sisanya ialah dari arah barat akan melalui Merak (GT Cikupa) dan dari arah selatan melalui Bogor (GT Ciawi).
Adapun realisasi volume kendaraan yang sudah masuk melalui empat GT utama tersebut sebanyak 487.986 kendaraan atau naik 17 persen dibandingkan dengan Lebaran 2022 pada periode yang sama.
”Berdasarkan data traffic counting Jasa Marga, arus balik masih tinggi, yang jika dirata-rata per hari sampai dengan H+7 134.000 kendaraan. Jika tidak dilakukan rekayasa, VCR (volume per capacity ratio) 1,02. Artinya, jalan tol akan padat cenderung berhenti karena toleransi VCR 0,8,” ujarnya.
Menurut Hendro, dengan adanya pengaturan pada 26-28 April 2023 khusus di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, akan sangat membantu kelancaran arus balik. Jika masih ada kemacetan, masih akan mudah untuk mengurainya.
Sebelumnya, Surat Keputusan Bersama (SKB) yang sudah berjalan ialah rekayasa lalu lintas pada arus balik pertama dimulai sejak 24 April hingga 26 April 2023 pukul 08.00. Kemudian, arus balik kedua dimulai sejak 29 April hingga 2 Mei 2023 pukul 08.00. Pembatasan angkutan barang atau truk muatan 14.000 kilogram juga diperpanjang.
Seperti sebelumnya, penambahan waktu skema lalu lintas sistem satu arah berlaku dari Kilometer (Km) 414 GT Kalikangkung sampai dengan Km 72 (Cikampek) mulai berlaku Rabu, 26 April 2023 sampai Jumat, 28 April 2023 setiap pukul 08.00 hingga pukul 24.00.
Selain itu, sistem lawan arus (contraflow) juga berlaku pada Km 72 (Cikampek) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat). Tidak hanya itu, sistem ganjil genap mulai dari Km 414 (GT Kalikangkung) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat) mulai Rabu 26 April 2023 sampai Jumat 28 April 2023 setiap pukul 08.00 hingga pukul 24.00.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, imbauan untuk memperpanjang cuti dinilai mampu mengurangi kepadatan arus balik. Jalur jalan tol antarkota dinilai padat, tetapi diyakini tidak akan parah.
”Kelihatannya berjalan bagus. Sebab, per hari ini, dari empat tol masuk utama di Cikampek belum sampai 30 persen. Artinya mulai besok sampai Ahad minggu depan akan datar,” tuturnya seusai bersilaturahmi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta.
Distribusi pemudik
Sejauh ini, volume kendaraan menuju Jakarta dari GT Kalikangkung, Jawa Tengah, terus meningkat dalam tiga hari terakhir. Kenaikan volume kendaraan itu memicu penumpukan kendaraan di depan GT Kalikangkung, Selasa siang, sehingga Polda Jateng memutuskan menerapkan satu arah lokal hingga Km 425 Bawen, Kabupaten Semarang.
”Satu jalur lokal berhasil mengurai kepadatan sehingga pada Selasa pukul 24.00 kebijakan itu kami akhiri,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho saat dihubungi.
Sementara itu, Satgas Operasi Ketupat Kepolisian Daerah Jambi mendata jumlah kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah Jambi mencapai 19.742 kendaraan. Jumlah itu naik dua kali lipat dari hari sebelumnya.
”Kenaikan jumlah kendaraan pada arus balik ini cukup signifikan,” ujar Komisaris Besar Dhafi Koordinator Tim Satgas Operasi Ketupat Polda Jambi.
Di Surabaya, arus balik Lebaran semakin ramai. Tahun ini arus balik diprediksi terjadi dua kali, Selasa-Rabu serta Sabtu-Minggu. ”Arus balik melalui jalan tol kian intens,” ujar Hari Pratama, Koordinator Tim Satuan Tugas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah Wilayah Jatim.
Beberapa hari
Puncak arus balik diperkirakan terdistribusi dalam beberapa hari hingga 1 Mei 2023. Peningkatan volume kendaraan diprediksi terjadi pada 26-29 April 2023. Pengamat transportasi publik Djoko Setijowarno mengatakan, 70 persen sisa pemudik arus balik akan terdistribusi hingga H+7 Lebaran. Prediksinya, puncak arus balik kedua akan terjadi pada 28-29 April 2023.
Sementara itu, pada periode penerapan diskon jalan tol 27-29 April, diprediksi jumlah pemudik arus balik meningkat. ”Diskon menarik dan membantu untuk bisa mudik pada tanggal tersebut,” ujarnya.