Dua Korban Terseret Ombak di Pantai Kebumen Masih Dicari, Waspadai Gelombang Tinggi
Dua orang terseret ombak saat bermain di pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah. Wisatawan diimbau mewaspadai ombak tinggi.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
KEBUMEN, KOMPAS — Tim Basarnas Cilacap masih mencari dua wisatawan yang terseret ombak di pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah, di dua pantai pada waktu terpisah. Ombak tinggi menjadi kendala pencarian korban.
Korban Wahyu (17) terseret ombak di Pantai Lembupuro pada Minggu (23/4/2023) sore, sedangkan Risky Pratama (18) terseret ombak Pantai Setrojenar pada Senin (24/4/2023) sore.
”Kendala di masing-masing lokasi adalah gelombang tinggi antara 3 meter dan 6 meter,” kata Saeful Anwar dari Humas Basarnas Cilacap saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (25/4/2023).
Basarnas Cilacap menerjunkan 12 personel untuk membantu pencarian di dua lokasi kecelakaan tersebut. ”Radius pencarian di Pantai Lembupurwo adalah 4 nautical mile (sekitar 7,4 kilometer), sedangkan di Pantai Setrojenar radius 2 nautical mile (sekitar 3,7 kilometer). Di setiap lokasi, tim dibagi dua. Pertama pencarian di perairan dengan perahu karet dan kedua adalah penyisiran sepanjang pantai,” tuturnya.
Seperti diketahui, Wahyu terseret ombak di Pantai Lembupurwo, Kabupaten Kebumen, pukul 16.30 pada, Minggu. Saat itu, korban bersama rekan-rekannya sedang mandi di tepian pantai. Namun naas datang, ombak besar yang menerjang menyeret korban ke tengah. ”Rekan korban berusaha meraih korban tetapi tidak berhasil sehingga korban tenggelam di pantai,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa.
Wahyu merupakan warga asal Desa Rowosari, Kecamatan Bonoworo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Sementara itu, Risky Pratama warga Desa Sidomoro, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, terseret ombak saat bermain di Pantai Setrojenar hari Senin pukul 16.30. Saat itu, Risky terseret ombak bersama seorang temannya. Warga yang melihat berusaha menolong, tapi hanya satu yang tertolong, sedangkan Risky tidak dapat terselamatkan sehingga terseret ke laut.
”Kami mengimbau para wisatawan yang sedang berliburan di sekitar pantai harap berhati-hati. Gunakan alat pelindung diri berupa life jacket apabila hendak menyeberang ataupun bermain di sekitar pantai. Terus memantau peringatan dini dari BMKG terkait tinggi gelombang, angin, ataupun cuaca,” kata Adah.
Mengutip laman https://maritim.bmkg.go.id/peringatan/gelombang_tinggi, terdapat peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan sejak Senin (24/4/2023) hingga Rabu (26/4/2023). Untuk area perairan selatan Pulau Jawa, gelombang tinggi berkisar antara 2,5 meter dan 4 meter. Atas kondisi tersebut, BMKG juga mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pantai atau laut.