Shalat Idul Fitri Terakhir sebagai Gubernur, Ridwan Kamil Berpamitan
Lebaran tahun ini merupakan masa akhir Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kepada belasan ribu jemaah Masjid Raya Al-Jabbar, dia berpamitan dan mengimbau masyarakat untuk tetap rukun di tahun politik.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama jajarannya melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Raya Al-Jabbar, Sabtu (22/4/2023). Di hadapan ribuan jamaah shalat Id, dia izin berpamitan karena tahun ini shalat terakhirnya sebagai gubernur.
Belasan ribu jemaah shalat Id memadati plaza Masjid Raya Al-Jabbar sejak pukul 06.00. Sebelum shalat Id dilaksanakan, Gubernur yang kerap dipanggil Emil ini berdiri memberikan sambutan kepada warga. Dia pun memanggil Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum untuk mendampinginya dalam memberikan sambutan.
”Ini adalah tahun terakhir kami sebagai Gubernur dan Wakil. Mohon maaf kami belum maksimal karena kami dikasih Covid-19. Mudah-mudahan warga menerima apa yang kami dedikasikan. Kami mohon maaf dan pamit,” ujarnya. Emil menjabat sejak 2018 dan akan mengakhiri masa jabatannya pada 23 September 2023.
Dalam sambutannya, Emil meminta masyarakat untuk tidak berselisih dalam menghadapi tahun politik. Kontestasi politik, lanjutnya, seharusnya dihadapi dengan saling menghargai dan tetap memberikan sikap yang baik tanpa menimbulkan perpecahan.
”Tidak usah kita bertengkar, tidak usah berselisih. Semua sudah ada garis tangannya, mari kita jemput tahun politik ini dengan berlomba-lomba kepada kebaikan. Sekitar 50 juta warga Jabar itu adem, silih asih, asah, dan asuh,” ucapnya di hadapan ribuan jemaah.
Emil juga menyampaikan selamat kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang terpilih menjadi bakal calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ”Didoakan lancar dan terkabul apa yang dicita-citakan,” ujar Emil.
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud dalam ceramah shalat Id mengingatkan masyarakat untuk tetap rukun dalam kebersamaan. Kerukunan dalam bermasyarakat akan hadir saat semua saling menghargai dalam perbedaan.
Tidak usah kita bertengkar, tidak usah berselisih. Semua sudah ada garis tangannya, mari kita jemput tahun politik ini dengan berlomba-lomba kepada kebaikan. (Ridwan Kamil)
Mahmud juga berharap pemimpin yang ada bisa berkolaborasi dengan masyarakat sehingga mendapatkan dukungan yang baik dari masyarakat. Pemimpin yang baik, lanjutnya, adalah orang yang mendengarkan masukan masyarakat, sedangkan warga yang baik adalah yang menilai pemimpin secara obyektif.
”Kebersamaan akan meningkatkan kenyamanan dan menerima yang berbeda, juga fokus tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga yang lain sehingga bisa menghargai satu sama lain,” ujarnya.
Mudik lancar
Dalam momen shalat Id ini, Emil juga menyampaikan arus mudik di Jawa Barat berjalan lancar. Sejumlah ruas tol dibuka secara fungsional sehingga mampu melancarkan arus kendaraan yang telah memadati jalur di Jabar dalam beberapa hari terakhir.
”Walaupun jumlah pemudik naik 44 persen, dari tahun sebelumnya 80-an juta menjadi 120 juta, semua relatif lancar. Dua ruas tol dan pintu tol Km 149 sudah dibuka, jadi semua. Terima kasih kepada petugas yang tidak berlebaran demi menjaga mudik tetap lancar,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Daerah Jabar Inspektur Jenderal Akhmad Wiyagus menambahkan, kepadatan arus mudik bisa diantisipasi. Pos-pos yang tersedia juga diharapkan bisa dipergunakan kepada para pemudik.
”Arus balik juga akan kami antisipasi dengan prediksi pada 25-26 April 2023. Sebanyak 328 pos yang tersebar juga bisa menjadi tempat beristirahat para pemudik. Tidak perlu sungkan,” paparnya.