Umat Islam di Kota Denpasar, Sabtu (22/4/2023), mengikuti Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, salah satunya berlokasi di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar Barat. Momen Idul Fitri menjadi ajang silaturahmi.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Umat Islam di Kota Denpasar, Bali, mengikuti Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah pada Sabtu (22/4/2023). Momen shalat berjemaah menjadi ajang bersilaturahmi antarumat.
Penekanan itu disampaikan khatib Shalat Idul Fitri di Lapangan Kompyang Sujana, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Imaduddin, dalam Shalat Id 2023, Sabtu (22/4/2023). Imaduddin, yang juga pembina rohani Islam di Pembinaan Mental dan Kesejarahan Kodam IX/Udayana, menyatakan, berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan shalat Id berjemaah juga menjadi kesempatan bagi umat bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan pada momen 1 Syawal 1444 Hijriah.
Shalat Id 2023 di Lapangan Kompyang Sujana, Kota Denpasar, digelar oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Denpasar Barat. Panitia mengangkat tema ”Idul Fitri dan Tafsir Kemanusiaan”. Ketua PHBI Denpasar Barat Ahmadi menyebutkan, pelaksanaan shalat Id di Lapangan Kompyang Sujana terselenggara dengan izin dari Pemerintah Kota Denpasar.
”Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dan KONI yang mengizinkan penggunaan lapangan ini untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri. Juga kepada Polresta Denpasar yang sudah membantu pengamanan dan pengaturan lalu lintas bagi umat yang akan mengikuti shalat Idul Fitri,” kata Ahmadi menjelang pelaksanaan Shalat Id, Sabtu pagi. Dirinya berharap pelaksanaan shalat Id berjalan lancar.
Panitia memperkirakan jemaah yang hadir 3.000 orang. Adapun kapasitas lapangan mencapai 5.000 orang.
Berdasarkan pantauan, jemaah yang hadir hampir memadati area lapangan sepak bola tersebut.
Menjelang shalat dan seusai shalat, panitia memberikan imbauan kepada seluruh jemaah agar tidak mengotori area lapangan. Panitia juga mengimbau agar jemaah tidak merusak rumput stadion karena lapangan tersebut masih dalam perawatan seusai direnovasi. Jemaah juga diimbau agar melaksanakan silaturahim seusai mengikuti Shalat Id.
Hari Raya Idul Fitri ini adalah ajang silaturahmi, saling memaafkan, dengan harapan hablum minannas agar diberikan keselamatan dan rahmat dari Allah.
Dalam khotbahnya, Imaduddin mengajak seluruh umat memanjatkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat untuk memperbaiki ibadah dan meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah.
Setelah umat melaksanakan ibadah puasa selama sebulan, menurut Imaduddin, Idul Fitri menjadi momen untuk membuktikan diri sebagai umat yang lebih bertakwa.
Amiduddin juga mengajak seluruh umat, terutama jemaah Shalat Id di Lapangan Kompyang Sujana, agar memaknai berpuasa Ramadhan selama satu bulan sebagai kesempatan penting untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan sehingga pada Hari Raya Idul Fitri, umat menjadi pribadi yang semakin bertakwa dan beriman.
”Hari Raya Idul Fitri ini adalah ajang silaturahmi, saling memaafkan, dengan harapan hablum minannas, agar diberikan keselamatan dan rahmat dari Allah,” ujar Amiduddin.