KMP Jatra II Diterjunkan Urai Kepadatan Pemudik di Jalur Ketapang-Gilimanuk
Penumpang mudik di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk terus meningkat. Sebagai antisipasi, disiapkan kapal berkapasitas besar.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS – Kapal Motor Penumpang Jatra II diterjunkan untuk mengangkut pemudik yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali. Disebut punya kapasitas tiga kali lipat lebih besar daripada kapal biasa, Jatra II diharapkan bisa mengurai kepadatan pemudik.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra II selama ini melayani rute Ketapang di Banyuwangi-Lembar di Lombok Barat. Jatra II yang bisa mengangkut 200 orang dan 100 mobil ini akan melayani rute Gilimanuk di Bali-Ketapang.
Total kapal di ASDP Ketapang-Gilimanuk ada 48 unit. Namun, jumlah kapal yang beroperasi disesuaikan jadwal. Pada 17 April, misalnya, ada 31 kapal dan pada 18 April ada 32 kapal yang beroperasi.
”Penambahan kapal dilakukan jika ada lonjakan penumpang,” kata General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk M Yasin, Rabu (19/4/2023).
Berdasarkan data ASDP Indonesia, tercatat 52.104 orang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang pada 18 April 2023. Bersama mereka ikut terdata 16.531 kendaraan. Sebaliknya, penumpang yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk ada 19.272 orang, dengan jumlah kendaraan 4.075 unit.
Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan pada 14 April 2023. Penumpang dari Gilimanuk 21.987 orang, dengan total kendaraan 7.280 unit. Sementara penumpang dari Ketapang tercatat 16.780 dengan jumlah kendaraan 4.179 unit. Saat itu ada 27 kapal yang beroperasi.
Sejauh ini, kata Yasin, peningkatan penumpang terjadi sejak H-4 Lebaran. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih dibayangi pandemi, jumlah pemudik tahun ini juga lebih banyak. Puncak arus mudik disebut pada 19-20 April.
Kepadatan itu dirasakan Ria Novitasari (30), warga Blitar. Dia mengatakan harus menempuh perjalanan panjang hingga 24 jam dari Denpasar menuju Blitar.
”Di Gilimanuk, misalnya, harus antre dua jam sebelum masuk kapal. Ongkos travel juga naik. Biasanya Denpasar-Jember Rp 200.000, sekarang Rp 260.000,” ujarnya.