1.000 Warga Mengikuti Mudik Gratis di Kalimantan Barat
Sebanyak 1.000 warga Kalimantan Barat mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan kolaborasi lintas instansi pemerintah dan swasta. Warga menyambut dengan antusias karena bisa meringankan biaya.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Sebanyak 1.000 warga Kalimantan Barat mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan kolaborasi lintas instansi pemerintah dan swasta. Warga menyambut dengan antusias karena bisa meringankan biaya dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Peserta mudik gratis diberangkatkan menggunakan bus dari Kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, tepatnya dari halaman Markas Kepolisian Daerah Kalbar, Rabu (19/4/2023) pagi, menuju seluruh kabupaten di Kalbar. Keberangkatan peserta disaksikan forum komunikasi pimpinan daerah.
Delvi Aulia (21), salah satu peserta, menyambut baik mudik gratis. Bagi mahasiswi itu, mudik gratis bisa menghemat biaya. Delvi mudik dengan tujuan Kabupaten Sanggau.
”Biasanya kalau mudik menggunakan taksi biaya Rp 180.000 rute Pontianak-Sanggau. Dengan adanya mudik gratis bisa berhemat. Uang bisa untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga,” kata Delvi.
Delvi baru pertama kali mengikuti mudik gratis. Ia berharap pada mudik Lebaran tahun-tahun selanjutnya ada lagi mudik gratis karena sangat membantu menghemat biaya perjalanan. Apalagi bagi mahasiswa di daerah.
Lailun Supina (58), peserta mudik gratis tujuan Kabupaten Ketapang, juga antusias. Mudik gratis ini meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik ke pedalaman.
”Biasanya kalau mudik dengan trevel rute Pontianak-Ketapang sekitar Rp 400.000. Dengan adanya mudik gratis bisa menghemat sehingga saya bisa membeli kue dan pakaian anak. Saya mendapat informasi mudik gratis ini dari media sosial,” ujar Lailun.
Yuda (25), mahasiswa yang ikut mudik gratis tujuan Kabupaten Ketapang, juga menyambut baik kegiatan ini. Apalagi jarang sekali ada mudik gratis di Kalbar. Mudik gratis menggunakan bus diharapkan tidak terlalu lelah.
Jika mudik menggunakan sepeda motor, biasanya akan ada antrean yang membeludak di jalur-jalur tertentu, misalnya saat masuk menggunakan penyeberangan sungai. Oleh sebab itu, mudik gratis ini sangat membantu mengurangi risiko lelah di perjalanan.
”Apalagi kalau mudik menggunakan pesawat terbang rute Pontianak-Ketapang terhitung mahal, sekitar Rp 1 juta,” tutur Yuda.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, mudik gratis ini kolaborasi dari semua komponen pemerintah dan swasta. Kegiatan ini diharapkan akan dilakukan pula pada mudik Lebaran tahun depan dengan kuota lebih banyak lagi.
”Kalau kuota tahun ini 1.000 orang, tahun depan bisa 3.000 orang. Mudik gratis ke depan bisa dilaksanakan misalnya tiga hari agar masyarakat memiliki pilihan. Ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat serta untuk keselamatan,” ujar Sutarmidji.
Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Inspektur Jenderal Pipit Rismanto menuturkan, mudik gratis merupakan program yang diinisiasi sebagai wujud kolaborasi Polri, Pemerintah Provinsi Kalbar, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pembukaan pendaftaran dibuka tanggal 12-18 April.
Dalam mudik gratis tersebut disediakan 30 kendaraan yang terdiri dari 19 bus Damri dan 11 bus Polri. Rute perjalanan dari Kota Pontianak menuju seluruh kabupaten yang ada ada di Kalbar.
Pipit mengapresiasi masyarakat yang menggunakan fasilitas mudik gratis. Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif solusi mengurangi kepadatan arus mudik di jalan raya dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
”Saya berpesan kepada pengendara agar memprioritaskan keselamatan penumpang dan pengguna jalan dan mengendarai kendaraan dengan aman dan nyaman. Patuhi aturan berlalu lintas,” ujarnya.