Lebih dari 9.000 Orang Mudik melalui Pelabuhan Banjarmasin
Lebih dari 9.000 orang mudik ke Surabaya, Jawa Timur, lewat Pelabuhan Banjarmasin di Kalimantan Selatan. Puncak arus mudik kapal laut di Banjarmasin akan terjadi pada H-3 Lebaran.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·4 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Lebih dari 9.000 orang mudik ke Surabaya, Jawa Timur, lewat Pelabuhan Banjarmasin di Kalimantan Selatan sejak angkutan laut Lebaran 2023 beroperasi, dari H-15 hingga H-4 Lebaran. Puncak arus mudik kapal laut di Banjarmasin akan terjadi pada H-3 Lebaran.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun menuturkan ada peningkatan jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, selama periode angkutan Lebaran 2023. Para penumpang kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Trisakti menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Berdasarkan data Posko Angkutan Laut Lebaran 2023 di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, 9.705 penumpang naik kapal dari Banjarmasin menuju Surabaya terhitung sejak H-15 sampai dengan H-4 Lebaran. Jumlah penumpang kapal tersebut meningkat 8,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
”Kami pastikan semua calon penumpang yang melaksanakan perjalanan mudik Lebaran 2023 dari Pelabuhan Banjarmasin akan terangkut,” katanya di Banjarmasin, Selasa (18/4/2023).
Saat ini, menurut Agustinus, ada lima kapal yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang selama masa angkutan Lebaran dengan kapasitas total 2.447 orang dalam 24 pelayaran (voyage). Dua kapal dioperasikan PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan tiga kapal dioperasikan PT Berlian Lautan Sejahtera (BLS) dengan rute Banjarmasin-Surabaya.
”Kapasitas yang tersedia untuk penumpang kapal selama arus mudik Lebaran tahun ini lebih kurang 12.000 orang,” ujarnya.
Dengan kapasitas tersebut, Agustinus memastikan semua calon penumpang kapal di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, akan terangkut. Tiket juga masih tersedia untuk keberangkatan kapal pada H-3 dan H-2 Lebaran. Keberangkatan kapal terakhir untuk arus mudik dijadwalkan pada H-2 Lebaran atau 20 April 2023.
”Kalaupun nanti masih ada calon penumpang yang tertinggal atau tidak mendapatkan tiket dalam jumlah besar, kami akan berkoordinasi dengan operator untuk mengoperasikan kapal cadangan. Selain itu, kami juga mempersiapkan kapal negara dari Kementerian Perhubungan,” katanya.
Menurut Agustinus, puncak arus mudik di Pelabuhan Banjarmasin tahun ini akan terjadi pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023. Pada puncak arus mudik tersebut, ada tiga kapal yang akan mengangkut penumpang dari Banjarmasin ke Surabaya.
”Kami sudah mengantisipasi puncak arus mudik dengan memperkuat personel yang terintegrasi dan terpadu untuk menjamin keamanan dan keselamatan. Kami pastikan semua penumpang akan naik ke kapal dengan tertib, aman, dan selamat,” katanya.
Kepala Subdirektorat Angkutan Laut Dalam Negeri Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Kementerian Perhubungan Maltus Jackline Kapistrano menyebutkan, ada lonjakan penumpang di Pelabuhan Banjarmasin tahun ini meskipun tidak terlalu signifikan. Setiap hari ada pergerakan penumpang 900-1.000 orang.
”Kapasitas angkut kapal yang ada saat ini sudah bisa mengakomodasi penumpang di Pelabuhan Banjarmasin. Kalau terlihat ada penumpukan di pelabuhan, itu karena banyak calon penumpang yang datang jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatan kapal,” katanya.
Moda favorit
Menurut Maltus, kapal laut menjadi moda transportasi favorit pemudik dari luar Pulau Jawa karena bisa mengangkut orang bersama kendaraan. Untuk mudik yang akan datang, calon penumpang kapal diharapkan lebih mengetahui proses pembelian tiket kapal secara daring (online) sehingga mereka tidak perlu menunggu lama di pelabuhan.
”Secara nasional, pada Lebaran tahun ini ada potensi pergerakan 123,8 juta orang. Kementerian Perhubungan berupaya melayani dengan baik agar masyarakat mudik aman dan berkesan,” ujarnya.
Ahmad (42), pemudik tujuan Banyuwangi, Jawa Timur, menuturkan cukup sulit mendapatkan tiket kapal untuk mudik tahun ini karena ia dan rombongan tidak familiar dengan pembelian tiket kapal secara daring. Sebelumnya, mereka selalu membeli tiket kapal lewat agen penjualan tiket di sekitar Pelabuhan Banjarmasin.
”Setelah lima hari menunggu di pelabuhan, kami rombongan berjumlah 18 orang baru mendapatkan tiket kapal. Kebetulan ada petugas yang membantu. Kami akan naik kapal ke Surabaya pada 19 April,” kata perantau yang bekerja di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, itu.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Banjarmasin meminta para petugas memberikan pelayanan terbaik kepada calon penumpang dan penumpang kapal. Saat ini, angkutan laut menjadi pilihan yang paling realistis bagi pemudik ke Surabaya karena angkutan udara sangat terbatas dan mahal.
”Mudah-mudahan arus mudik di Pelabuhan Banjarmasin dan arus balik nantinya bisa berjalan dengan lancar,” katanya.