H-6 Lebaran, Pemudik Menumpuk di Pelabuhan Banjarmasin
Pemudik tujuan Jawa Timur menumpuk di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada H-6 Lebaran.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemudik tujuan Jawa Timur menumpuk di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada H-6 Lebaran, Minggu (16/4/2023). Mayoritas calon penumpang kapal laut tujuan Surabaya itu belum memiliki tiket sehingga mereka harus antre membeli tiket kapal di pelabuhan atau on the spot.
Sadar Wibisono (30), salah seorang pemudik, menuturkan, ia bersama rombongan yang berjumlah 13 orang sudah dua hari menunggu di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Mereka datang dari Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan hendak mudik ke Pasuruan, Jawa Timur.
”Kami harus bermalam di pelabuhan untuk mendapatkan tiket kapal. Kemarin mencoba beli tiket secara online (daring), tetapi enggak dapat. Di agen-agen juga sudah habis,” katanya.
Sadar bersama rombongan akhirnya mendaftar kepada petugas di Pelabuhan Banjarmasin. Setelah menunggu dua hari, mereka akhirnya dapat membeli tiket yang dijual on the spot di pelabuhan.
”Kami akan naik kapal yang dijadwalkan berangkat Senin (17/4/2023),” ujar pekerja di perkebunan kelapa sawit itu.
Sholeh (52), pemudik lainnya, yang juga sudah menunggu dua hari di Pelabuhan Banjarmasin bahkan belum mendapatkan tiket kapal. Sholeh bersama istrinya datang dari Palangkaraya, Kalteng, dan hendak mudik ke Malang, Jatim.
”Kami belum punya tiket karena enggak tahu cara beli tiket secara online. Biasanya beli tiket kapal di agen di Palangkaraya, tetapi kemarin di agen sudah habis. Kami disuruh langsung ke Banjarmasin,” tuturnya.
Untuk dapat membeli tiket kapal yang dijual on the spot, Sholeh dan istri sudah mendaftar kepada petugas di Pelabuhan Banjarmasin. Namun, nama keduanya belum dipanggil petugas hingga Minggu sore.
”Enggak apa-apa bermalam lagi di pelabuhan, yang penting bisa mudik, soalnya sudah tiga tahun enggak mudik Lebaran,” ujar Sholeh.
Manajer Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin Anton Wahyudi mengatakan, tiket kapal milik DLU masih tersedia untuk keberangkatan kapal pada 17, 18, 19, dan 20 April 2023. Tiket kapal bisa dibeli secara daring melalui aplikasi DLU Ferry ataupun dibeli di agen-agen.
”Untuk pemudik yang masih terbiasa go show atau membeli tiket secara langsung di pelabuhan, kami mencoba jemput bola dengan membuka layanan penjualan tiket secara online di pelabuhan,” katanya.
Menurut Anton, pihaknya mengoperasikan dua kapal untuk melayani pemudik tahun ini, yaitu KM Dharma Kartika IX dengan kapasitas angkut 999 penumpang dan KM Dharma Rucitra I dengan kapasitas angkut 1.122 penumpang.
”Sejak beberapa hari lalu, keterisian kapal DLU tujuan Surabaya sudah 100 persen. Dibandingkan tahun sebelumnya, penumpang tahun ini lebih banyak. Yang jelas, ada peningkatan, tetapi belum kami hitung persentasenya,” katanya.
Menurut Kepala Subbagian Umum dan Hubungan Masyarakat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin Deni Hendra Mulyadi, penumpukan pemudik di Pelabuhan Banjarmasin tidak terelakkan karena mayoritas pemudik datang dari jauh dan belum memiliki tiket. Untuk itu, operator kapal tetap memfasilitasi penjualan tiket on the spot.
”Prediksi kami, puncak arus mudik melalui Pelabuhan Banjarmasin terjadi pada 18 dan 19 April. Namun, sampai saat ini belum ada rencana penambahan armada karena kapasitas angkut kapal yang beroperasi masih mencukupi,” katanya.
Selain dua kapal yang dioperasikan PT DLU, menurut Deni, ada dua kapal lagi yang dioperasikan PT Berlian Lautan Sejahtera untuk melayani rute Banjarmasin-Surabaya.
”Kalau tidak ada kendala cuaca, ada dua kapal yang beroperasi setiap hari,” ujarnya.