Empat Prajurit dalam Kondisi Luka, Jenazah Pratu Miftahul Belum Dievakuasi
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, empat prajurit TNI yang menjadi korban serangan KKB dalam kondisi terluka dan 27 prajurit lainnya selamat. Adapun empat prajurit lainnya belum diketahui nasibnya.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Empat prajurit dalam kondisi terluka telah dievakuasi dengan helikopter dari daerah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023). Sementara jenazah Prajurit Satu Miftahul Arifin belum dapat dievakuasi karena terkendala cuaca buruk.
Hal ini disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Pangkalan Udara Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Selasa siang. Yudo didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurrahman dan Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal I Nyoman Cantiasa.
Yudo mengatakan, empat prajurit yang terluka dalam kondisi masih sadar dan telah dibawa ke rumah sakit setempat di Timika. Sementara itu, proses evakuasi jenazah Pratu Miftahul dengan helikopter belum dapat dilaksanakan karena kondisi cuaca buruk.
Yudo menuturkan, peristiwa ini bermula ketika 36 prajurit TNI AD sedang melaksanakan upaya pembebasan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang ditawan kelompok kriminal bersenjata di daerah Mugi-Mam. Tiba-tiba tim penyelamat itu diserang sekelompok orang sehingga menyebabkan Pratu Miftahul gugur.
”Pratu Miftahul terkena tembakan KKB (kelompok kriminal bersenjata) dan terjatuh ke dasar jurang. Saat ingin mengevakuasi jenazah Miftahul, prajurit lainnya juga diserang kelompok tersebut,” kata Yudo.
Yudo menyatakan, pihaknya terus berupaya mengevakuasi jenazah Miftahul dengan menggunakan helikopter. Ia pun mengakui keberadaan empat prajurit lainnya belum diketahui nasibnya, sedangkan 27 prajurit lainnya telah kembali ke pos TNI di Distrik Mugi.
”Operasi penyelamatan pilot pesawat Susi Air masih tetap dilanjutkan. Status operasi ditingkatkan menjadi siaga tempur, khususnya wilayah yang rawan gangguan keamanan,” ujar Yudo menegaskan.
Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua Frits Ramandey menyampaikan rasa prihatin dan duka cita mendalam atas insiden penyerangan terhadap anggota TNI di Nduga. ”Komnas HAM meminta Egianus dan anggotanya tidak menghambat proses evakuasi prajurit yang menjadi korban dalam peristiwa ini,” ujar Frits.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, menyayangkan peristiwa penyerangan anggota TNI di daerah Mugi-Mam, Nduga, Sabtu (15/4). Ia berpendapat, sudah saatnya pendekatan militer dalam pembebasan Philip dikaji kembali.
”Sayang sekali ada korban dalam proses pembebasan Philip dan banyak yang belum diketahui nasibnya hingga kini. Seharusnya dalam pembebasan Philip menggunakan cara negosiasi untuk menghentikan terjadinya aksi kekerasan,” tutur Yan.
Operasi penyelamatan pilot pesawat Susi Air masih tetap dilanjutkan. Status operasi ditingkatkan menjadi siaga tempur khususnya wilayah yang rawan gangguan keamanan.
Dalam catatan Kompas dan data dari TNI-Polri, sudah terjadi enam aksi penyerangan terhadap aparat keamanan oleh KKB pada tahun ini. Peristiwa ini terjadi di dua kabupaten di Papua Pegunungan, yakni Yahukimo dan Nduga, dan tiga kabupaten di Papua Tengah, yakni Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya.
Dalam lima aksi KKB sebelumnya, sebanyak empat anggota TNI AD dan satu anggota Polri gugur. Adapun Komandan Kodim Yahukimo Letnan Kolonel (Inf) Johanis Victorianus Tethool dan tiga anggota TNI AD luka berat akibat tertembak.