Jelang Lebaran, Pengamanan Enam Daerah Rawan Serangan KKB Diperketat
Sebanyak 1.710 personel TNI-Polri diterjunkan untuk pengaman perayaan hari Idul Fitri 1.444 Hijriah di wilayah Papua dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz tahun ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS- Sebanyak 1.710 personel Polri dan TNI diterjunkan dalam pengamanan ibadah dan perayaan Idul Fitri 1.444 Hijriah di empat provinsi, yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan. Pengamanan lebih diperketat khususnya di enam daerah yang rawan aksi teror kelompok kriminal bersenjata.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri saat ditemui di Jayapura mengatakan, 1.710 personel TNI-Polri ini diterjunkan dalam Operasi Ketupat Cartenz dari tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023. Adapun 1.710 personel ini meliputi 1.480 personel Polri dan 230 personel TNI.
Diketahui wilayah hukum Polda Papua tak hanya di satu kota dan tujuh kabupaten di Provinsi Papua saja. Polda Papua juga masih berwenang untuk pengamanan wilayah Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Mathius memaparkan, enam kabupaten yang mendapatkan atensi khusus untuk pengamanan dalam perayaan lebaran meliputi, Puncak, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Intan Jaya dan Yahukimo. Ia pun menyatakan pelaksanaan sholat ied di tempat terbuka tidak diizinkan di daerah-daerah rawan gangguan keamanan tersebut.
Sebelumnya, dua aparat keamanan gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada tanggal 25 Maret 2023 lalu. Kedua korban, yakni Sersan Dua Riswar dan Brigadir Dua Mesak Indey, diserang KKB saat sedang mengamankan shalat Tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu.
“Pengamanan dalam perayaan lebaran di enam daerah ini menjadi perhatian khusus kami. Diharapkan pelaksanaan ibadah sholat ied di lokasi yang lebih aman daripada di area yang terbuka seperti lapangan,” kata Mathius.
Ia menambahkan, aparat TNI-Polri juga mendapatkan bantuan personel dari instansi terkait seperti Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura. Total sebanyak 595 orang dari instansi terkait yang terlibat dalam Operasi Ketupat Cartenz tahun ini.
“Total sebanyak 2.305 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait dalam Operasi Ketupat Cartenz tahun 2023. Mereka akan menempati 47 pos pengamanan, 30 pos pelayanan dan 13 pos terpadu,” tambah Mathius.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura Sunarto menyatakan telah menyiagakan sebanyak 50 personel SAR Jayapura dalam operasi Ketupat Cartenz. Puluhan personel ini akan diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam dan cuaca buruk di wilayah perairan Papua.
“Kami terus memantau kondisi cuaca Papua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika jelang perayaan lebaran. Fenomena alam yang harus diantisipasi adalah bencana hidrometeorologi karena tingginya curah hujan dan tinggi gelombang di laut,” ucap Sunarto.