Jenazah Ibu-Anak Korban Pembunuhan Dukun Slamet Dimakamkan di Magelang
Jasad dua korban pembunuhan dukun pengganda uang, Theresia dan Okta, dimakamkan di Magelang, Jawa Tengah. Sebagian barang milik korban masih disimpan sebagai barang bukti.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Jenazah ibu dan anak korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari, yaitu Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Giriloyo, Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023). Diduga dibunuh pada tahun 2021, jenazah keduanya hanya menyisakan tulang belulang, gigi, dan sisa-sisa tubuh.
Pemakaman Theresia dan Okta dihadiri kerabatnya yang tinggal di sejumlah kota. Namun, putri bungsu Theresia, Claudy, tidak hadir karena tengah menempuh pendidikan.
Yusuf Edi Gunawan (64), kakak Theresia, di Magelang, Selasa, mengatakan, apa pun kondisinya, seluruh keluarga besar lega jasad Theresia dan Okta telah ditemukan. Semua menjadi akhir pencarian panjang yang dilakukan keluarga selama ini.
Yusuf mengatakan, kepastian identitas Theresia dan Okta diterima sejak Senin (10/4/2023). Semuanya berdasarkan pencocokan data antemortem (sebelum meninggal) dan data postmortem (setelah meninggal).
Budi Irianto (58), kakak Theresia lainnya, mengatakan, komunikasi terakhir dengan Theresia dilakukan pada 21 November 2021. Korban sempat menelepon dan mengabarkan bahwa dia dan Okta berada di Banyumas.
Theresia sempat melakukan panggilan telepon pada keesokan harinya. Namun, karena dilakukan sekitar pukul 02.00, panggilan itu tidak terjawab. Saat keluarga coba menghubunginya beberapa jam kemudian, nomor telepon genggam Theresia sudah tidak aktif.
Menurut dia, Theresia sebenarnya hidup berkecukupan. ”Ketika kemudian sampai berhubungan dengan dukun, saya yakin hal itu dilakukannya karena dia (Theresia) sudah mendapatkan pengaruh orang lain,” ujarnya.
Ke depan, Budi berharap empat jenazah korban Slamet Tohari lainnya bisa segera teridentifikasi. ”Semoga semua keluarga yang masih kebingungan segera mendapatkan kepastian dan jenazah-jenazah yang lain bisa segera teridentifikasi, kemudian segera dimakamkan,” ujarnya.