Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar mudik gratis dengan rencana jadwal keberangkatan pada 19 April 2023. Mudik gratis tersebut menggunakan bus Damri dari Kota Pontianak menuju sejumlah kabupaten.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar mudik gratis dengan rencana jadwal keberangkatan pada Rabu (19/4/2023). Mudik gratis tersebut menggunakan bus Damri dari Kota Pontianak menuju sejumlah kabupaten. Persiapan terus dimatangkan.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Barat Untung Suwarto saat ditemui, Senin (10/4/2023), menuturkan, mudik gratis dibahas saat rapat secara daring bersama Kapolri dan dihadiri sejumlah pemangku kebijakan Kalbar di Markas Kepolisian Daerah Kalbar. Saat itu daerah diminta menyiapkan mudik gratis.
Akhirnya pihaknya menggelar rapat internal menyiapkan lima rute dengan 10 bus. Rutenya Pontianak-Sambas (Kabupaten Sambas), Pontianak-Sanggau (Kabupaten Sanggau), Pontianak-Sintang (Kabupaten Sintang), Pontianak-Nanga Pinoh (Kabupaten Melawi), dan Pontianak-Putussibau (Kabupaten Kapuas Hulu). Masing-masing rute, berdasarkan rapat, sementara dilayani dua bus.
”Sepuluh bus tersebut totalnya bisa untuk kapasitas 370 penumpang,” ujarnya.
Analis Kebijakan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar Amin Ro’yat menambahkan, mudik gratis digelar melihat penggunaan kendaraan pribadi yang kian meningkat. Pemerintah berupaya mengurangi potensi kecelakaan.
”Kecelakaan terbesar adalah saat menggunakan sepeda motor. Adanya mudik gratis mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor. Diharapkan juga mengurangi tingkat kecelakaan,” ujarnya.
Mudik gratis tersebut bertajuk ”Mudik Gratis Khatulistiwa”. Rapat lanjutan masih akan dilaksanakan pada Selasa (11/4/2023) untuk mematangkan sejumlah hal, misalnya terkait jumlah warga yang bisa mengikuti mudik gratis.
Sebab, ada usulan targetnya 1.000 peserta. Kepastian jumlah tersebut akan dibahas pada rapat hari Selasa. Hal lainnya yang akan dibahas lagi, misalnya, terkait rencana rute tambahan mudik gratis Pontianak-Nanga Tayap (Kabupaten Ketapang).
Jika rapat sudah selesai, pendaftaran segera dibuka. Pendaftaran akan ditutup pada 18 April. Kemudian, keberangkatan direncanakan pada 19 April dari halaman Kantor Gubernur Kalbar.
Adanya mudik gratis mendorong pengurangan mudik dengan sepeda motor. Diharapkan juga mengurangi tingkat kecelakaan.
Pendaftaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) ataupun secara luring (luar jaringan). Pendaftaran secara luring ada di posko-posko Damri. Sosialisasi pendaftaran direncanakan, salah satunya, melalui videotron dan melalui media sosial.
Zulfa (21), mahasiswi di Pontianak asal Kabupaten Kapuas Hulu, menuturkan, bagi mahasiswa, sangat membantu jika ia bisa mengikuti mudik gratis. Apalagi, biaya mudik ke Kapuas Hulu kalau menggunakan kendaraan umum Rp 200.000-Rp 400.000.
Setiap mudik, Zulfa selalu menggunakan kendaraan umum. Ia menggunakan kendaraan umum karena alasan keselamatan. Jarak tempuh dari Pontianak menuju Kapuas Hulu 12-14 jam. Jika menggunakan kendaraan pribadi, cukup berisiko.
Sumantri (51), salah satu warga, menuturkan, ia menyambut baik mudik gratis karena memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk pulang kampung. Mudik gratis ini menurut dia, tergolong baru di Kalbar.
”Penting juga untuk dipikirkan bagaimana menginformasikan kepada masyarakat di Kota Pontianak yang akan mudik sehingga terinformasikan dengan efektif kepada yang memerlukan mudik gratis,” tuturnya.
Sumantri menuturkan, kalangan mahasiswa biasanya berminat karena tidak semua dari mereka memiliki kendaraan pribadi. Selain itu, yang diutamakan hendaknya juga pekerja dengan pendapatan standar upah minimum regional.