Cycling De Jabar Kembali Tampilkan Pesona Jabar Selatan
Perhelatan sepeda Cycling De Jabar bakal kembali digelar tahun ini. Ratusan peserta akan menempuh jarak 368,6 kilometer pada 8-9 Juli 2023 dengan melintasi lima kabupaten yang berada di Jabar selatan.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Perhelatan sepeda Cycling De Jabar bakal kembali digelar tahun ini. Mengangkat tema ”Nyambungkeun Sumanget”, kegiatan itu diharapkan bisa menjadi ajang kolaborasi antardaerah untuk bersama-sama mengembangkan Jawa Barat bagian selatan.
Untuk menyambut penyelenggaraan Cycling De Jabar 2023, digelar kegiatan Coffee Ride di Kota Bandung, Jabar, Minggu (9/4/2023). Sebelumnya, kegiatan serupa juga diselenggarakan di Jakarta pada 2 April 2023. Rangkaian kegiatan ini dilakukan sebelum pembukaan masa registrasi Cycling De Jabar 2023 pada 4 Mei-4 Juni 2023.
Dalam acara Coffee Ride, berkumpul lebih dari 80 penggiat sepeda di Bandung. Mereka bersepeda bersama dengan melintasi sejumlah jalur dan titik-titik wisata di Kota Bandung, seperti Gedung Sate, Kebun Binatang Bandung, dan menelusuri Jalan Dago.
Puluhan pesepeda itu juga diberikan informasi terkait Cycling De Jabar tahun ini yang dianggap berbeda dari sebelumnya. Cycling De Jabar digelar atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, dan harian Kompas.
Vice General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi menjelaskan, meskipun masih menempuh rute yang sama, Cycling De Jabar tahun ini bakal menghadirkan sesuatu yang baru dibandingkan tahun sebelumnya. Ratusan peserta akan menempuh 368,6 kilometer pada 8-9 Juli 2023 dengan melintasi lima kabupaten yang berada di Jabar selatan.
”Gelaran pertama (tahun lalu) dengan tema ’Nyebarkeun Sumanget’, para pesepeda dengan media sosialnya diharapkan bisa menyebarkan semangat dan membuka mata untuk Jabar selatan. Tahun ini, semuanya akan disambungkan dengan semangat kolaborasi antardaerah,” ujarnya.
Menurut Budhi, jalur Jabar selatan kembali dipilih karena keindahan alam dan budayanya. Jalur sepeda yang berada tidak jauh dari pantai selatan itu menghadirkan pemandangan laut dengan tanjakan ekstrem dan menantang. Para pesepeda juga akan menghadapi jalur lurus yang memberikan kesempatan bagi mereka melesat lebih cepat.
Ratusan peserta akan menempuh 368,6 kilometer pada 8-9 Juli 2023 dengan melintasi lima kabupaten yang berada di Jabar selatan.
Cycling De Jabar terdiri atas dua etape. Etape 1 berjarak sekitar 199,7 kilometer, dimulai dari Taman Geopark Ciletuh dan berakhir di Rancabuaya, Garut. Setelah itu, peserta akan menempuh Etape 2 dengan lintasan mencapai 168,6 kilometer, dimulai dari Ranca Buaya, Garut, hingga Alun-alun Paamprokan, Pangandaran.
Menurut rencana, para peserta terdiri dari 30 atlet, 30 undangan, dan 100 pesepeda hobi. Ajang ini terbuka untuk perseorangan hingga komunitas nasional dan internasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Asep Sukmana menyambut baik kegiatan Cycling De Jabar yang memanggungkan pesona Jabar selatan. Dia berharap, dengan adanya kegiatan pariwisata olahraga itu, daerah yang memiliki potensi wisata ini semakin dikenal publik.
Selain itu, Asep juga berharap munculnya bibit-bibit atlet pesepeda dari kegiatan ini. Selama ini, dia menyebut, Jabar masih kekurangan kegiatan olahraga bersepeda sehingga sulit memunculkan para atlet potensial.
”Kami berharap di Cycling De Jabar ini muncul bibit-bibit atlet sepeda unggulan, baik level Jabar maupun nasional. Kegiatan ini juga menjadi ajang sport tourism (pariwisata olahraga) yang memadukan pariwisata dan budaya di Jabar selatan,” ujarnya.