Arus Mudik Bakal Lebih Padat, Ribuan Personel Diturunkan di Operasi Ketupat Musi
Operasi Ketupat Musi 2023 di Sumsel akan melibatkan 3.249 personel. Arus mudik tahun ini akan lebih padat dari tahun lalu.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Ribuan aparat gabungan diterjunkan mengawasi arus lalu lintas saat arus mudik Lebaran di Sumatera Selatan. Perbaikan fasilitas di sejumlah jalan tol pun terus dilakukan.
”Kami ingin menciptakan rasa nyaman, tertib, dan lancar berlalu lintas hingga mengantisipasi cuaca buruk dan bencana alam,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Komisaris Besar M Pratama Adhyasastra di Palembang, Kamis (6/4/2023).
Pratama mengatakan, ada 3.249 petugas dari sejumlah instansi yang akan terlibat dalam Operasi Ketupat Musi tahun ini. Selain polisi, bakal terlibat personel TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, hingga Pemadam Kebakaran.
Mereka, kata Pratama, akan ditempatkan di 57 pos keamanan dan pos terpadu (8). Selain itu, petugas akan menempati 25 pos pelayanan serta pos pantau (7).
Sementara itu, Manajer Pengendalian Pelaksanaan Ruas Tol Indralaya-Muara Enim dari PT Hutama Karya, Budi Binawan, menyatakan telah menyiapkan banyak hal untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Di di jalur Indralaya-Prabumulih, misalnya, telah dilakukan pengaspalan hingga penyiapan rest area.
Jalur Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 kilometer itu, menurut rencana, akan digunakan selama arus mudik Lebaran, 15 April-30 April 2023. Namun, penggunaan tol akan dibatasi dari pukul 07.00-16.00.
”Kami tidak bisa membuka tol hingga malam karena memang belum beroperasi penuh,” ucap Budi.
Pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih ditargetkan selesai Juni 2023. Oleh karena itu, di beberapa titik akan dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow.
”Rencananya dari Km 65-Km 73 akan digunakan satu jalur. Jalur di sebelahnya belum diaspal,” ujar Budi.
Fasilitas rest area di Km 51 juga masih dibangun. Di sana akan tersedia mushala, toilet, dan tempat makan.
”Untuk SPBU belum tersedia. Oleh karena itu, pemudik diharapkan sudah mengisi penuh bahan bakar kendaraannya sebelum masuk tol,” kata Budi.
Perbaikan juga masih dilakukan di Tol Palembang-Kayu Agung. Namun, prosesnya diperkirakan rampung 10 hari sebelum Lebaran.
Manajer Operasi PT Waskita Karya Sriwijaya Tol Sabdo Hari Mukti menuturkan, sejumlah alat berat dan personel dikerahkan untuk memperbaiki jalan berlubang. Proses perbaikan berupa pelapisan jalan berlubang dengan aspal.
Sementara untuk jalan rusak berat, pengaspalannya akan dilakukan tiga lapis. ”Kami bekerja 24 jam agar proses perbaikan jalan dapat selesai tepat waktu,” ucapnya.
Tidak hanya perbaikan jalan, dua rest area juga dibangun bagi para pemudik. Rest area itu lokasinya di Km 347 jalur A dan Km 360 Jalur B. Di sana tersedia toilet, parkir, mushala, dan tenan UMKM.
Sabdo optimistis, persiapan yang sudah dilakukan bakal mendukung arus mudik tahun ini. Tahun ini, dinamika lebih menantang karena arus lintasnya akan kembali padat.
Diperkirakan ada 19.015 kendaraan melintas saat puncak arus mudik di 20 Mei. Sementara saat arus balik di 1 Mei, jalan tol kemungkinan bakal dilintasi 23.102 kendaraan.
”Jumlah ini meningkat 10 persen dari arus balik dan mudik Lebaran tahun lalu,” ucap Sabdo.