Temui Ganjar di Semarang, Gibran Minta Maaf Sempat Beda Pendapat
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang. Dalam kesempatan itu, Gibran meminta maaf kepada Ganjar terkait perbedaan pendapat keduanya mengenai Piala Dunia U-20.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Puri Gedeh, rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Senin (3/4/2023). Gibran sempat meminta maaf kepada Ganjar terkait perbedaan pendapat keduanya mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 2023.
Gibran tiba di Puri Gedeh pada Senin siang. Sebelumnya, putra pertama Presiden Joko Widodo itu menghadiri pemakaman Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jateng Bambang Kusriyanto di Kabupaten Semarang.
Pertemuan antara Gibran dan Ganjar berlangsung tertutup. Lama pertemuan itu sekitar satu jam. Menurut Gibran, tujuan pertemuan tersebut untuk bersilaturahmi. Selain itu, Gibran juga melaporkan sejumlah hal, termasuk perkembangan proyek strategis nasional di wilayahnya.
”Misalnya, proyek single elevated railway yang merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota. Saya harus laporan seperti apa, kendala lapangan seperti apa saja, dan lain-lain,” kata Gibran, seusai bertemu dengan Ganjar.
Sementara itu, Ganjar mengatakan, dalam pertemuan itu mereka membahas soal inflasi. Kota Surakarta menjadi satu dari tujuh wilayah sampel inflasi di Jateng. Ganjar menyebutkab, inflasi di Kota Surakarta tergolong dinamis.
”Mas Wali juga menyampaikan soal proyek strategis nasional yang gede-gede dan rencana program Kota Surakarta sebagai industri kreatif, ada banyak event yang akan digelar. (Event) seni ada, olahraga ada, pokoknya kita dukung,” kata Ganjar.
Saat ditanya terkait apakah ada pembahasan terkait Piala Dunia U-20 2023, keduanya tersenyum. Mereka mengatakan hubungan keduanya baik-baik saja.
”(Bahasan soal Piala Dunia U-20 2023) tidak ada, pokoknya sebagai bawahan saya siap menjalankan perintah dari atasan, dari Pak Gubernur. Saya juga meminta maaf langsung ke Pak Gubernur apabila kami berbeda pendapat. Tapi, semuanya clear kok, tenang saja,” imbuh Gibran.
Sebelumnya, Ganjar dan Gibran berbeda pandangan terkait keikutsertaan Israel dalam Paial Dunia U-20 tersebut. Ganjar menyampaikan penolakannya di Kota Semarang, Kamis (23/3/2023).
Ganjar menganggap penolakan tersebut sebagai perwujudan komitmen bersama untuk mendukung upaya kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat Bung Karno sebagai salah satu proklamator Indonesia. Sebagai kader PDI-P, Ganjar memegang teguh amanat tersebut.
Sebelumnya, Ganjar dan Gibran berbeda pandangan terkait keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 tersebut. Ganjar menyampaikan penolakannya di Kota Semarang, Kamis (23/3/2023).
Selain itu, Ganjar juga menilai aksi-aksi kekerasan di Palestina cenderung meningkat akhir-akhir ini. Ia juga mencermati kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui kemerdekaan Palestina.
”Karena itu, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita pada perjuangan Palestina. Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama tanpa kehadiran Israel,” katanya.
Adapun Gibran kala itu mengaku siap menerima semua delegasi yang turut serta dalam kejuaraan tersebut tanpa terkecuali. Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kelancaran kejuaraan tersebut (Kompas.id, 28/3/2023).