Ledakan Kilang Pertamina Dumai Tak Ganggu Suplai BBM ke Sumbar
Insiden ledakan dan kebakaran kilang minyak milik Pertamina di Dumai, Riau, tidak mengganggu suplai bahan bakar minyak ke Sumatera Barat.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Insiden ledakan dan kebakaran kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Dumai, Riau, tidak mengganggu suplai bahan bakar minyak ke Sumatera Barat. Warga Sumbar pun diminta tidak khawatir akan ketersediaan BBM.
Area Manager Communication Relation and CSR Sumatera Bagian Utara PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria, di Padang, Minggu (2/4/2023) malam, mengatakan, kilang di refinery unit (RU) II Dumai itu memasok BBM untuk wilayah Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara. Adapun BBM di Sumbar disuplai dari RU VI Balongan, Jawa Barat.
”Jadi, tidak ada masalah untuk di Sumbar. Keseluruhan Sumatera Bagian Utara pun tidak ada masalah penyaluran karena stoknya sudah dipenuhi. (Penangan insiden) Sudah selesai sekarang, tinggal pascarecovery, dan bisa penyaluran normal kembali,” kata Satria.
Satria melanjutkan, untuk mengantisipasi kecelakaan serupa, Pertamina Patra Niaga sebagai pengelola terminal BBM terus meningkatkan kinerja keamanan atau health, safety, security, and environment (HSSE). Keamanan itu tidak hanya di dalam tetapi juga di luar kilang.
Selain itu, kata Satria, Pertamina juga menyosialisasikan penerapan HSSE itu di areal sekitar warga atau ring I dan ring II. Kedua pihak harus sama-sama punya kesadaran. Harus ada zona penyangga sehingga diharapkan tidak ada bangunan atau rumah di dekat kilang.
”HSSE harga mati itu harus diterapkan di setiap area operasi Pertamina untuk antisipasi kecelakaan. Tidak ada itu (kecelakaan) pun kami sudah melakukan hal-hal seperti itu, meningkatkan HSSE,” ujarnya.
Mesin kompresor di kompleks kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU Dumai meledak pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.30. Ledakan dan kobaran api menyebabkan 9 orang mengalami luka bakar dan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pertamina Dumai.
”Semua korban merupakan pekerja di ruang operator. Kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan dan pagi ini semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relations and CSR PT KPI RU Dumai, Minggu.
Selain itu, katanya, beberapa rumah warga dan rumah ibadah di sekitar kilang juga rusak ringan. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan bangunan-bangunan tersebut.
Menurut Agustiawan, pihaknya belum bisa menyimpulkan pemicu ledakan. ”Saat ini, proses investigasi tengah dilakukan. Penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, PT KPI RU Dumai sedang membentuk tim pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan perwakilan masyarakat untuk percepatan pemulihan. Kerugian warga didata dan tim medis juga disediakan untuk mengecek kesehatan warga sekitar.
Kepala Kepolisian Resor Dumai Ajun Komisaris Besar Nurhadi Ismanto, Minggu, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pemicu kejadian. Polisi telah meminta keterangan dari beberapa pekerja di unit yang terbakar.