Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto atau Bambang kribo meninggal dunia karena sakit. Bambang dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi, rendah hati, dan visioner.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Bambang Kusriyanto meninggal dunia karena sakit pada Minggu (2/4/2023). Bambang mengembuskan napas terakhir dalam usia 67 tahun. Pemakaman Bambang akan dilakukan Senin (3/4/2023) pagi di Kabupaten Semarang.
Bambang, yang dikenal dengan panggilan Bambang Kribo itu, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu pukul 17.00. Sudah sekitar setahun terakhir, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jateng tersebut dikabarkan menderita sakit stroke.
Wakil Ketua DPD PDI-P Jateng Abang Baginda Muhammad Mahfuz mengatakan, jenazah Bambang disemayamkan di rumah keluarga di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Pemakaman akan dilakukan Senin pagi.
"Pemakamannya akan dilakukan besok, pukul 10.00. Tempatnya di Tempat Pemakaman Umum Donoloyo, Kelurahan Susukan," kata Baginda, Minggu malam.
Kabar terkait meninggalnya Bambang juga dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman. Sukirman mengatakan, DPRD Jateng amat kehilangan Bambang. Di lingkungan DPRD Jateng, Bambang dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi.
"Aktivitas di DPRD Jateng selalu diwarnai dengan dinamika-dinamika politik. Beliau (Bambang) adalah orang yang mampu membuat suasana menjadi sejuk," ucap Sukirman.
Hampir setahun terakhir, Bambang tidak pernah terlihat ikut secara langsung dalam rapat-rapat di DPRD Jateng. Hal itu karena Bambang masih dalam proses penyembuhan dari sakit stroke yang dideritanya. Kendati demikian, Sukirman menyebut, Bambang masih mengikuti kegiatan-kegiatan secara daring. Bambang juga disebut sering memberikan arahan dan petunjuk terkait kebijakan politik di DPRD Jateng secara kolektif.
Meninggalnya Bambang juga dinilai meninggalkan duka yang mendalam bagi DPD PDI-P Jateng. Wali Kota Semarang sekaligus politisi PDIP Jateng, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut, Bambang merupakan salah satu pemimpin yang bisa dicontoh.
"Kami sangat kehilangan (atas meninggalnya Bambang). Bagi saya, beliau adalah seorang pemimpin yang visioner dan berkomitmen tinggi," tutur Hevearita.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kota Semarang sekaligus Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Hendrar Prihadi, juga mengaku kehilangan atas meninggalnya Bambang. Menurutnya, Bambang merupakan politisi yang rendah hati dan merakyat.
"Sebagai Ketua DPRD Jateng, beliau tidak canggung turun ke bawah, makan di warung, atau apapun. Ini memberikan semangat tersendiri kepada kami tentang sikap sebagai seorang kader," ujar Hendrar.
Sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD Jateng, Bambang pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Semarang periode 2009-2019. Bambang kemudian terpilh menjadi Ketua DPRD Jateng periode 2019-2024.