Hujan Lebih dari Dua Jam, Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Malang Tergenang
Hujan deras selama lebih dari dua jam menyebabkan genangan air di beberapa lokasi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/3/2023). Genangan setinggi hampir 1 meter itu bahkan masuk ke rumah-rumah warga.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Hujan deras selama lebih dari dua jam menyebabkan genangan air di beberapa lokasi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/3/2023). Genangan setinggi hampir 1 meter itu bahkan masuk ke rumah-rumah warga. Di lokasi lain, hujan deras menyebabkan pohon tumbang dan menimpa seorang warga sehingga mengalami luka-luka.
Hujan terjadi pada pukul 13.30 dan belum juga reda pada pukul 16.00. Akibatnya, beberapa lokasi, seperti Kedawung, Jatimulyo, dan Tulusrejo, mengalami genangan, baik di jalan utama kota maupun jalan kampung, dan air masuk ke dalam rumah dengan ketinggian hampir 1 meter.
”Tadi hujan deras dan sekitar pukul 15.30 air mulai masuk ke dalam rumah saya. Padahal, sudah dua bulan ini air tidak pernah masuk ke dalam rumah, terutama setelah pengerukan saluran drainase di sini. Namun, kali ini, air kembali masuk rumah,” kata Adi Hadianto (40), warga korban banjir di RT 002 RW 005 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Menurut pria yang juga merupakan ketua RT tersebut, setidaknya ada 13 keluarga di mana saat itu rumahnya tergenang air. Air menggenangi rumah-rumah warga dan mulai surut sekitar pukul 17.30.
Din Vidyasari, Ketua RW 005, mengatakan, sebenarnya sudah dua bulan ini tidak pernah ada air masuk ke rumah warga. ”Sebenarnya sudah dua bulan ini tidak ada air yang menggenangi rumah warga. Tepatnya sejak ada program padat karya mengeruk saluran sungai di kawasan sini. Namun, banjir kali ini karena adanya dinding talud sepanjang 6 meter longsor dan menutupi sungai. Semoga persoalan ini bisa segera tertangani,” katanya.
Di Jalan Raya Sawojajar, hujan deras menyebabkan pohon kersen tumbang dan menimpa seorang pengguna jalan yang melintas. Korban tertimpa pohon adalah Agustina Indriani (36), warga Tulusbesar, Tumpang, Kabupaten Malang. Akibat kejadian itu, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, karena mengalami beberapa luka di tubuh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno mengatakan, bencana di Kota Malang kali ini disebabkan oleh cuaca ekstrem, yaitu hujan dengan intensitas tinggi. ”Curah hujan naik 20 persen dari sebelumnya. Faktor La Nina dan El Nino menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada akan kemungkinan bencana apa pun di sekitarnya,” katanya.