Terjebak Banjir 3 Jam, Ibu Hamil di Kota Malang Amankan Diri di Kanopi Rumah
Banjir pada Senin jelang petang membuat dua keluarga di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, Jawa Timur, terjebak lebih kurang tiga jam. Di antara mereka ada ibu hamil 8 bulan dan anak 3,5 tahun.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS – Banjir Senin (14/03/2022) petang membuat dua keluarga di Kelurahan Pandanwangi Kota Malang, Jawa Timur, terjebak selama lebih kurang tiga jam. Di antara mereka ada ibu hamil 8 bulan dan anak 3,5 tahun. Evakuasi berlangsung dramatis.
Banjir setinggi 2,5 meter itu menjebak dua keluarga di Jalan Simpang Teluk Bayur RT 5 RW 8, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur selama lebih kurang 3 jam. Banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan dua keluarga itu baru bisa dievakuasi sekitar pukul 20.00 WIB.
Evakuasi dilakukan PMI Kota Malang bersama BPBD Kota Malang. Evakuasi menggunakan perahu karet dan tali. Saat ini, dua keluarga tersebut mengungsi di rumah tetangganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dua keluarga terjebak banjir itu adalah keluarga Andi dan Ridho. Keluarga Andi terdiri atas Andi (31), Rizka (30) yang sedang hamil 8 bulan, dan Azka (3,5). Adapun keluarga Ridho terdiri atas 4 orang.
Banjir terjadi karena hujan deras menyebabkan tembok pembatas antara rumah dan Sungai Bango jebol. Adapun lokasi rumah kedua korban berada di cekungan.
“Tadi hujan deras dengan disertai petir. Saat itu kami sekeluarga di dalam rumah. Jam 16.30 WIB saya memesan makan secara online dan kondisi masih baik-baik saja. Namun tengah-tengah makan, tiba-tiba brakk..pintu terbuka dengan keras dan air langsung masuk setinggi 50 cm. Saya lihat keluar, di jalan, air mengalir deras dan tingginya naik hingga 1 meter. Rupanya tembok pembatas dengan Sungai Bango di sebelah jebol, sehingga air mengalir ke jalan di depan rumah dan masuk ke rumah saya. Saya kemudian balik ke dalam rumah, menutup pintu, namun ketinggian air di dalam rumah sudah setinggi dada saya,” kata Andi.
Rizka (30), warga Jalan Simpang Teluk Bayur Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (14/03/2022) yang hamil 8 bulan dievakuasi dari banjir 2,5 meter di rumahnya. Mereka berlindung di atas kanopi teras rumah selama lebih kurang 3 jam.
Melihat kondisi itu, Andi pun menyelamatkan anak dan istrinya di atas kap mobil. Namun oleh karena air terus naik, Andi mulai menjebol kanopi teras dan mengangkat anak dan istrinya naik di atas kanopi. Andi sendiri tidak bisa naik ke atas kanopi, sehingga ia bertahan di atas pagar rumah yang tingginya sekitar 1,7 meter.
“Air terus tinggi. Bahkan, saat saya berdiri di atas pagar rumah, air tingginya sedada saya. Jadi lebih kurang ketinggian air bisa lebih 2 meter,” kata Andi.
Warga pun meminta bantuan PMI Kota Malang untuk menolong. “Pukul 18.30 WIB ada informasi masuk ke kantor PMI. Semula disebutkan ada satu keluarga terjebak banjir. Namun setelah kami sampai sini, rupanya ada dua keluarga. Bersama dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, mereka bisa diselamatkan menggunakan perahu karet,” kata Imanuel, petugas PMI Kota Malang.
Harianto, petugas BPBD Kota Malang mengatakan, dari dua keluarga diselamatkan ada total tujuh orang.
Saat evakuasi, si anak menangis mencari ibunya. Tim penyelamat pun harus menghindari aliran listrik dan menggunakan tali pengaman, karena jalan yang tergenang air, seolah berubah menjadi sungai dengan aliran deras. Bahkan, perahu karet pertama nyaris terseret arus air.
"Kami bersyukur bisa selamat, dan anak serta istri saya semoga tidak apa-apa. Kami mengungsi di rumah tetangga ini saja dahulu, agar istri saya tidak terlalu lelah dan syok," kata Andi.
Saat kejadian, kondisi di Kota Malang sedang hujan deras di sertai petir. Hujan terjadi mulai pukul 16.00 WIB dan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
“Akibat curah hujan tinggi di Kota Malang ini, setidaknya ada 18 titik banjir di Kota Malang. Ada juga mobil terseret arus banjir. Semua sedang ditangani, dan semoga tidak ada korban jiwa,” kata Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto.