Dua Warga di Yahukimo Tewas Tertembak, Salah Seorang Korban Pelajar
Aksi penembakan kembali terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dua warga tewas tertembak saat melintasi salah satu ruas jalan umum di ibu kota Yahukimo.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata diduga terlibat aksi penembakan yang menewaskan dua warga di ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Salah seorang korbannya diketahui masih berstatus pelajar SMA.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi pada Kamis (9/3/2023) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/3). Identitas kedua korban tewas adalah Emon Kabak dan Viktor Hadi Sampa.
Ignatius memaparkan, penembakan itu terjadi pada pukul 19.40 WIT di Jalan Poros Logpond, Distrik (kecamatan) Deikai, ibu kota Kabupaten Yahukimo. Lima menit kemudian, warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Yahukimo setelah mendengar dua kali bunyi tembakan.
Korban Emon masih berusia 18 tahun, pelajar di salah satu SMA di Yahukimo. Emon tertembak di kepala. Sementara korban Viktor sehari-hari berprofesi sebagai seorang wiraswasta. Viktor tertembak di leher dan perut.
”Diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) terlibat dalam peristiwa ini. Kedua korban yang menggunakan sepeda motor tertembak saat melewati Jalan Poros Logpond. Nyawa keduanya tidak tertolong meskipun telah ditangani pihak medis Rumah Sakit Umum Daerah Deikai,” kata Ignatius.
Sementara itu, Kepala Polres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Arief Kristanto menuturkan, pihaknya telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan pada Kamis pagi. Aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Yahukimo bersama Satgas Damai Cartenz masih menyelidiki peristiwa ini.
Arief pun menyatakan, situasi keamanan di Deikai dan sekitarnya relatif kondusif. Warga Deikai masih beraktivitas seperti biasa. Kegiatan patroli gabungan aparat TNI dan Polres Yahukimo telah ditingkatkan.
”Patroli Polres Yahukimo bersama TNI untuk memperkuat pengamanan di Deikai dan mencegah aksi penembakan kembali terjadi. Kami mengimbau warga agar membatasi aktivitas pada malam hari,” ucap Arief.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa dua warga di Deikai itu. Ia menyatakan, aksi penembakan di ibu kota Yahukimo menunjukkan gangguan keamanan di daerah tersebut semakin serius.
Yan menilai, situasi keamanan di Provinsi Papua Pegunungan setelah dimekarkan dari Provinsi Papua pada tahun lalu semakin tidak kondusif. Warga sipil di sejumlah kabupaten di Papua Pegunungan, seperti Yahukimo, terus menjadi korban dalam aksi kekerasan.
”Kami sangat menyesalkan apabila KKB menjadi pelaku dalam aksi penembakan dua warga di Deikai. Negara harus bertanggung jawab memastikan warga di Papua Pegunungan dapat beraktivitas dengan aman dan keselamatannya terjamin,” kata Yan.
Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey menyampaikan rasa prihatin atas kondisi gangguan keamanan yang terus terjadi di sejumlah daerah di Papua Pegunungan selama dua bulan terakhir. Ia menilai, konflik masih terjadi karena belum adanya kesadaran bersama di antara pihak yang bertikai untuk menghentikan aksi kekerasan dengan cara yang damai.
Total sudah terjadi dua kali aksi penembakan di Deikai pada bulan ini. Pada 1 Maret 2023, KKB menembak Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel (Inf) Johanis Victorianus Tethool dan tiga prajurit di Deikai. Johanis bersama dua anggotanya mengalami luka berat dan seorang prajurit lainnya, yakni Prajurit Satu Lukas Warobai, gugur dalam peristiwa ini.