Menuju Sekolah, Ayah-Anak Tewas Tertabrak Bus di Cirebon
Bus Setia Negara menabrak sepeda motor di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (8/3/2023) pagi. Akibatnya, seorang ayah pengendara sepeda motor, dan anaknya yang menumpang, tewas.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Bus Setia Negara menabrak sepeda motor di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023) pagi. Akibat kecelakaan ini, seorang ayah pengendara sepeda motor, dan anaknya yang akan berangkat sekolah, tewas di lokasi.
Petaka itu bermula saat bus bernomor polisi E 7742 YC melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Cirebon menuju Jakarta. Ketika tiba di tempat kejadian, sekitar pukul 06.15, bus dengan sopir S (48) mencoba menyalip sepeda motor dari sebelah kanan. Namun, bus terlalu melebar ke kanan.
"Bus berkecepatan tinggi sehingga menabrak kendaraan sepeda motor honda bernomor polisi E 6879 CL," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Triyono Raharja. Akibatnya, pengendara sepeda motor, yakni AK (44) serta D (16) tewas di lokasi.Kedua korban berasal dari Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati. Mereka ayah dan anak. Menurut Triyono, saat kejadian, korban AK tengah mengantar anaknya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 13. Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon.
Pihaknya masih menyelidiki kecepatan bus saat kecelakaan. Namun, ia menduga bus melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Hal itu juga tampak dari bagian depan bus yang remuk dan kacanya nyaris pecah. Adapun kap sepeda motor berwarna merah itu hancur. Darah juga berceceran di jalan.Dalam rekaman kamera pengintai atau CCTV, bus juga menghantam pohon hingga kulit pohon itu terkelupas. Bagian belakang bus bahkan menabrak pagar kayu milik warga dengan posisi terakhir bus menutup sebagian jalan raya arah ke Cirebon. Arus lalu lintas pun sempat terhambat.
Polisi pun mengatur arus lalu lintas hingga bus akhirnya diderek menggunakan truk sekitar pukul 08.40. Pihaknya tengah membawa sopir bus berinisial S dan kernet berinisial N (36) ke Polres Ciko untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kami terus menangani kasus ini," ujarnya.Chandra, pengendara lainnya yang juga saksi mata, saat kejadian, jalan aspal agak basah dan licin. "Waktu saya lewat, dua korban sudah tersungkur. Anaknya masih pakaian seragam. Pengendara lainnya panik. Jalur ini memang rawan kecelakaan," ucap Chandra yang juga mengantar anaknya ke sekolah.Jalan Kapten Samadikun merupakan jalur pantai utara yang menghubungkan daerah Indramayu, Kota Cirebon, dan menuju Jawa Tengah. Jalan ini juga menjadi jalur alternatif dari Jakarta ke Cirebon saat arus mudik Lebaran.
Sepanjang 2022, Satlantas Polres Ciko mencatat 379 kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 79 orang. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 264 kasus dengan korban tewas 71 orang.