Evakuasi Korban Longsor Pulau Serasan Terhambat Cuaca Buruk, 42 Orang Belum Ditemukan
Hingga Selasa (7/3/2023) pagi, korban meninggal akibat bencana longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, dilaporkan sebanyak 15 orang. Selain itu, korban luka berat ada 4 orang dan korban hilang 42 orang.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Hujan dan tanah labil menyulitkan petugas mengevakuasi korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Hingga Selasa (7/3/2023), 42 orang dilaporkan masih hilang.
Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Timur, Senin (6/3) pukul 11.15. Longsor disebut menyapu 27 rumah warga di Desa Pangkalan.
Pulau Serasan terletak sekitar 200 kilometer dari Ranai, ibu kota Natuna. Untuk ke Pulau Serasan, membutuhkan perjalanan laut selama 12-14 jam menggunakan kapal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri Muhammad Hasbi mengatakan, tim pencari dan penyelamat gabungan (SAR) yang terdiri dari anggota TNI dan Polri tiba di Pulau Serasan pada Selasa dini hari. Mereka berangkat dari Ranai di Pulau Natuna Besar, Senin sore.
”Di sana kondisinya masih hujan dan tanahnya masih labil. Alat berat juga belum bisa masuk. Evakuasi dilakukan manual dengan hati-hati,” kata Hasbi saat dihubungi dari Batam.
Menurut Hasbi, jaringan komunikasi di lokasi bencana juga belum normal. Hasbi yang berada di ibu kota Kepri di Kota Tanjung Pinang, Pulau Bintan, masih kesulitan menghubungi tim SAR di Pulau Serasan.
”Sinyal sangat susah sekali, hanya kadang-kadang bisa. Hal itu kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk update jumlah korban dari petugas SAR di lokasi bencana,” ujar Hasbi.
Menurut Hasbi, berdasarkan data sementara BPBD Natuna, 15 orang meninggal. Data itu berbeda dengan data Dinas Komunikasi dan Informasi Natuna yang menyatakan 10 tewas.
Selain itu, dilaporkan juga 4 orang luka berat dan 42 orang hilang. Tiga orang luka berat dilarikan ke Pontianak, Kalimantan Barat, menggunakan kapal Bukit Raya milik Pelni. Adapun satu orang luka berat dibawa ke Ranai. Menurut Hasbi, ada 1.216 pengungsi di Kecamatan Serasan Timur.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Suratman mengatakan, hujan ringan diprediksi masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Natuna hingga pukul 22.00. Gelombang setinggi 2,5-4 meter juga rawan terjadi di perairan Natuna.
Pada Senin, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memerintahkan BPBD Kepri segera mengirim bantuan logistik kepada korban bencana di Pulau Serasan. Selain itu, ia juga mengimbau warga di sekitar lokasi bencana tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.
”Kami berharap jangan sampai ada longsor susulan. Kita harus selalu waspada,” kata Ansar.