Total penonton WSBK Mandalika 3-5 Maret 2023 tercatat mencapai 59.000 orang. Selain untuk menonton, tidak sedikit yang datang sekaligus untuk berlibur di Pulau Lombok.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PUJUT, KOMPAS — Kejuaraan Dunia Superbike atau WSBK di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sukses digelar 3-5 Maret 2023. Total pengunjung selama gelaran tersebut mencapai sekitar 59.000 orang. Selain menonton, pengunjung yang datang dari luar daerah sekaligus berlibur di Lombok.
Pantauan Kompas, penonton di hari ketiga merupakan yang terbanyak dibandingkan dua hari sebelumnya. Hal itu hampir sama dengan tahun pertama dan kedua penyelenggaraan WSBK di Mandalika pada 2021 dan 2022.
Pada Minggu (5/3/2023) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, penonton sudah tiba di sirkuit. Ada yang menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Penonton datang sendiri, berdua, bersama keluarga, atau dalam rombongan besar.
Sebagian besar penonton WSBK 2023 didominasi warga NTB. Akan tetapi, ada juga penonton dari luar NTB, termasuk mancanegara. Rata-rata penonton dari luar NTB mengaku datang menonton sekaligus berlibur.
Dany (30), penonton asal Surabaya, Jawa Timur, mengatakan datang ke Lombok bersama dua rekannya. ”Kami sedang liburan di Lombok dan pas ada WSBK sehingga bisa sekalian menonton,” katanya.
Menurut Dany, selama di Lombok, ia telah berkunjung ke sejumlah tempat wisata. Salah satunya adalah Gili Nanggu di Lombok Barat, pulau kecil dengan hamparan pasir putih dan laut biru. Selain itu, dia juga mengunjungi Gili Trawangan di Lombok Utara.
Pablo dari Spanyol dan Robyn dari Australia juga menonton sekaligus berlibur di Lombok. Menurut Robyn, yang pernah ke Lombok sebelumnya, pulau ini sangat indah untuk dieksplor. Ini mulai dari ombak untuk wisata selancar atau surfing di wilayah Selatan Lombok, seperti Mandalika hingga wisata pendakian Rinjani di Lombok Utara.
Joyce van Geffen asal Belanda juga mengaku tidak hanya datang untuk menonton WSBK, tetapi juga berlibur. Penonton yang datang ke Lombok bersama suami dan anaknya itu sudah tidak sabar berlibur di Lombok setelah menonton WSBK.
”Kami sangat antusias untuk berlibur di Lombok. Sama antusiasnya dengan hari ini saat akan menonton balapan,” kata Joyce.
Remy dan Stand, yang juga berasal dari Belanda, mengaku akan berlibur ke Tete Batu di Lombok Timur seusai menonton WSBK. Wisatawan yang baru mendarat kemarin di Bandara Lombok tersebut mengatakan akan mengeksplor keindahan desa wisata di kaki Gunung Rinjani dengan lanskap sawah hijau itu.
Pihak Dorna senang dengan keramaian, terutama pentas kesenian yang tidak selalu bisa ditemukan di negara lain.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, penonton WSBK selama tiga hari mencapai sekitar 59.000 orang. Jumlah itu meningkat sekitar 14,6 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 50.000 orang.
Menurut Sandiaga, jumlah penonton tersebut patut diapresiasi. Hal itu tentu tidak lepas dari kerja sama semua pihak, mulai dari penyelenggara PT ITDC dan MGPA, pemerintah pusat dan daerah, hingga pihak terkait lainnya.
Selain balapan, pada hari ketiga, penonton mendapat suguhan berbagai hiburan, seperti pertunjukan budaya hingga musik modern. Pertunjukan budaya, salah satunya, berupa suguhan tari kolosal yang diikuti sekitar 250 penari yang ditampilkan sebelum balapan.
Setelah balapan, penonton juga dihibur oleh musisi NTB dan juga ibu kota di panggung festival di belakang tribune penonton.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, pihak Dorna selaku pemegang hak siar WSBK mengapresiasi hadirnya konten lokal dalam kejuaraan dunia tersebut.
”Pihak Dorna senang dengan keramaian, terutama pentas kesenian yang tidak selalu bisa ditemukan di negara lain,” kata Priandhi.