logo Kompas.id
NusantaraPembersihan Tumpahan Aspal...
Iklan

Pembersihan Tumpahan Aspal Mendesak untuk Selamatkan Lingkungan dan Kehidupan Pesisir

Pembersihan 1.900 ton tumpahan aspal di perairan Nias Utara mendesak dilakukan. Negara bendera dan negara pelabuhan diminta ikut bertanggung jawab. Kerusakan ekosistem semakin meluas hingga pulau terluar Indonesia.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 4 menit baca
Tanker MT AASHI kandas di perairan Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Rabu (1/3/2023). Sudah tiga pekan kapal kandas dan menumpahkan muatan 1.900 ton aspal sehingga merusak ekosistem laut.
DOKUMENTASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Tanker MT AASHI kandas di perairan Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Rabu (1/3/2023). Sudah tiga pekan kapal kandas dan menumpahkan muatan 1.900 ton aspal sehingga merusak ekosistem laut.

NIAS UTARA, KOMPAS — Pembersihan 1.900 ton tumpahan aspal dari kapal berbendera Gabon yang kandas di perairan Nias Utara mendesak dilakukan untuk mencegah meluasnya kerusakan ekosistem laut dan terpuruknya ekonomi masyarakat pesisir. Pemilik kapal telah menunjuk perwakilan untuk menangani tumpahan aspal, tetapi pembersihan belum maksimal.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nias Utara Sabar Jaya Telaumbanua, Jumat (3/3/2023), mengatakan, pembersihan mulai dilakukan oleh perusahaan perwakilan pemilik kapal, yakni PT Nusantara Salvage Indonesia, dengan dibantu masyarakat setempat. Namun, jumlah aspal yang diangkat masih sangat sedikit dibandingkan tumpahan yang cukup banyak.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000