Dandim Yahukimo dan Tiga Prajurit Korban Serangan KKB Dievakuasi, Polisi Gelar Olah TKP
Pihak kepolisian melakukan olah TKP setelah peristiwa penembakan Dandim Yahukimo dan tiga prajuritnya. Semua korban telah dievakuasi dari Yahukimo ke Jayapura.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — TNI Angkatan Darat telah mengevakuasi Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel (Inf) Johanis Victorianus Tethool dan tiga prajurit yang tertembak dalam serangan kelompok kriminal bersenjata ke Jayapura, Papua, Kamis (2/3/2023). Seorang prajurit gugur dalam insiden penembakan di Yahukimo pada Rabu (1/3/2023), yakni Prajurit Satu Lukas Warobai.
Dari pantauan Kompas di sekitar area Pangkalan Udara Silas Papare di Sentani, Kabupaten Jayapura, pesawat yang membawa empat korban tiba di Jayapura pada pukul 12.30 WIT. Awak media dilarang pihak TNI untuk mengambil gambar empat korban di area pangkalan udara.
Ambulans segera membawa para korban ke Rumah Sakit TNI Marthen Indey di Kota Jayapura setelah 15 menit pesawat mendarat di Pangkalan Udara Silas Papare. Iring-iringan ambulans yang membawa para korban tiba di Rumah Sakit Marthen Indey pada pukul 13.29 WIT.
Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa, melalui pesan via telepon seluler, membenarkan informasi semua korban telah dievakuasi ke Jayapura pada Kamis ini. Akan tetapi, Saleh belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Diketahui kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang delapan prajurit yang sedang berpatroli di Jalan Paradiso, Distrik Deikai, ibu kota Yahukimo, Rabu (1/3/2023) pukul 15.30 WIT. Dandim Yahukimo Letnan Kolonel (Inf) Johanis Victorianus Tethool tertembak di kaki dan jari kiri ketika memantau situasi keamanan di lokasi penyerangan para prajurit.
Adapun Prajurit Satu Lukas Warobai gugur karena tertembak di dada kiri. Sersan Satu Robi Sohoka tertembak di paha kanan dan Prajurit Satu Nikodemus Sudumeru tertembak di pinggang kanan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Polres Yahukimo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penembakan itu. Polisi menemukan sejumlah bukti, di antaranya beberapa busur panah, senjata tajam, sejumlah selongsong peluru, dan dua unit sepeda motor.
”Pelaksanaan olah TKP ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, saksi, dan korban. Tujuan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya,” tutur Ignatius.
Ia menambahkan, jajaran Polres Yahukimo bersinergi dengan Kodim 1715/Yahukimo untuk menghentikan aksi teror KKB di Deikai. Kegiatan patroli pun terus dilakukan di seluruh wilayah Deikai.
”Saat ini jajaran Polres Yahukimo telah bersiaga untuk mengantisipasi aksi KKB pasca-penyerangan Dandim 1715 dan tiga prajuritnya. Upaya pengamanan Deikai oleh Polri dan TNI terus ditingkatkan,” ujar Ignatius.
Polres Yahukimo terus meningkatkan patroli di wilayah Deikai secara rutin.
Kepala Polres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Arief Kristanto menyebut situasi keamanan di Distrik Deikai saat ini relatif kondusif pascaperistiwa itu. Ia pun menyatakan Polres Yahukimo terus meningkatkan patroli di wilayah Deikai secara rutin.
Kelompok kriminal bersenjata juga pernah menyerang aparat kepolisian di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 30 November 2022. Satu polisi gugur dan dua rekannya mengalami luka berat dalam peristiwa tersebut.
Juru bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warinussy menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas gugurnya seorang anggota TNI di Yahukimo. Ia pun menyesalkan aksi kekerasan yang selalu digunakan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau yang disebut negara dan aparat keamanan sebagai KKB.
Ia pun menyatakan JDP senantiasa mendorong negara bersama TNI dan Polri untuk mengedepankan langkah membangun perdamaian di Tanah Papua. Salah satu cara melalui dialog bersama antara kedua belah pihak yang berkonflik.