Kecelakaan di Sungai Terjadi Beruntun di Jambi, Dua Korban Masih Dicari
Basarnas Jambi mendapati cukup banyak laporan kecelakaan di air seiring meningkatnya curah hujan dan tingginya debit air sungai-sungai di Jambi. Warga diingatkan untuk mewaspadai kondisi itu.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Debit air sungai yang meningkat pada pekan ini memicu terjadinya kecelakaan di air. Sehari terakhir, terpantau dua kali kejadian warga tenggelam di Sungai Batanghari dan Batang Tebo, Jambi. Para korban masih dicari.
Kecelakaan pertama terjadi pada warga Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Saidar (40), yang hendak menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu mesin atau disebut ketek. Sewaktu perahu tengah melaju, arus sungai deras. Perahu yang ditumpangi Saidar menjadi tidak seimbang. ”Karena perahu tidak seimbang, Saidar terjatuh dan akhirnya tenggelam,” kata Siai, warga setempat, Selasa (28/2/2023).
Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut, tim dari Pos SAR Kerinci dikerahkan menuju lokasi yang dimaksud. Tim membawa sejumlah peralatan penyelamatan, perahu karet untuk pencarian, dan juga peralatan medis untuk memberi pertolongan pertama.
”Hingga kini, tim masih di lokasi untuk menyisir keberadaan korban,” katanya.
Adapun di Batang Tebo, musibah tenggelam dialami warga Bathin III, Kabupaten Muara Bungo. Korban bernama Novrianda (38) awalnya sedang duduk-duduk di tepi sungai. Tak diduga, ia terpeleset di tebing sungai, terjatuh lalu hanyut.
Mendapatkan laporan itu, tim dari Pos SAR Bungo dikerahkan menuju lokasi untuk mencari dan menyelamatkan korban. Hingga Selasa sore, Novrianda dan Saidar belum ditemukan.
Cukup banyak laporan kecelakaan di air seiring meningkatnya curah hujan dan tingginya debit air sungai-sungai di Jambi.
Selasa siang, Kantor Basarnas Jambi menggelar upacara memperingati hari ulang tahun ke-51 Basarnas. Kepala Humas Basarnas Jambi M Lutfi mengatakan, tema peringatan tahun ini adalah ”Cepat Tanggap, Selamatkan Jiwa”. Tema itu diambil untuk memacu semangat dan tekad para personel untuk memberikan pelayanan SAR terbaik kepada masyarakat.
Pihaknya mendapati cukup banyak laporan kecelakaan di air seiring meningkatnya curah hujan dan tingginya debit air sungai-sungai di Jambi. Empat hari lalu, timnya juga telah mengupayakan pencarian gabungan atas korban tenggelam bernama Fauzan (8) di Sungai Pulau Rayo di Kabupaten Merangin. Pencarian tersebut sudah merupakan hari yang kelima.
Setelah penyisiran terus dilakukan, pukul 09.30, korban ditemukan meski dalam kondisi meninggal. Jarak penemuan itu sudah sekitar 15 kilometer dari lokasi korban tenggelam. Korban lalu dievakuasi menuju rumah orangtuanya.
Adapun Fauzan tenggelam sewaktu bermain bersama dua temannya di sungai. Tiba-tiba ia terbawa arus dan tenggelam.
Terkait meningkatnya ancaman kecelakaan di air selama curah hujan tinggi, Lutfi mengingatkan agar masyarakat mewaspadai. Warga diingatkan agar sebaiknya menghindari ancaman kecelakaan supaya jangan sampai korban terus bertambah.