logo Kompas.id
NusantaraOrangtua Korban Penganiayaan...
Iklan

Orangtua Korban Penganiayaan di Malang Tetap Tempuh Proses Hukum

Untuk memunculkan efek jera bagi pelaku kekerasan di dunia pendidikan, orangtua korban perundungan oleh temannya di pesantren di Malang ingin proses hukum terus berlanjut.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 3 menit baca
Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Senin (27/2/2023)
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Senin (27/2/2023)

MALANG, KOMPAS — Orangtua yang anaknya dianiaya oleh temannya saat menjadi santri di Pesantren An Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berharap proses hukum kasus itu tetap diteruskan. Hal ini guna menimbulkan efek jera meski pelakunya masih di bawah umur.

Korban DFA (12) diduga dianiaya oleh KR (13) pada 26 November 2022. Akibatnya, DFA menderita lebam dan hasil pemeriksaan dokter menyatakan tulang hidungnya patah. Kini proses hukum kasus ini sudah sampai Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang di Kepanjen.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000