Layanan Penyeberangan dari Kepri ke Kalbar Ditambah
Kehadiran kapal baru KMP Bahtera Nusantara 3 menambah layanan penyeberangan dari Kepulauan Riau ke Kalimantan Barat dari sebelumnya hanya satu kali dalam dua minggu menjadi satu kali dalam seminggu.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kapal Motor Penumpang Bahtera Nusantara 3 melakukan pelayaran perdana dari Pelabuhan Tanjung Uban di Kepulauan Riau menuju Pelabuhan Sintete di Kalimantan Barat, Rabu (22/2/2023). Kehadiran kapal itu menambah layanan penyeberangan dari Kepri ke Kalbar, dari sebelumnya hanya satu kali dalam dua minggu menjadi satu kali dalam seminggu.
Saat melepas pelayaran perdana KMP Bahtera Nusantara 3, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kapal tersebut tidak hanya digunakan untuk mobilisasi orang, tetapi juga penting untuk distribusi barang. Ia menilai, kehadiran kapal baru itu akan berpengaruh menjaga stabilitas ekonomi di pulau-pulau kecil yang tersebar di antara Kepri dan Kalbar.
”Saya berharap warga dapat bersama-sama menjaga kapal ini dengan mematuhi peraturan pelayaran. Selain itu, warga Kepri juga berharap PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan dapat terus memberikan pelayanan terbaik,” kata Ansar.
Jalur pelayaran KMP Bahtera Nusantara 3 adalah dari Pelabuhan Tanjung Uban di Kabupaten Bintan, Kepri, menuju Pelabuhan Sintete di Kabupaten Sambas, Kalbar. Selain itu, kapal tersebut juga singgah di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, yang merupakan gugusan 56 pulau kecil di antara Kepri dan Kalbar.
Pada 4 Februari lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, KMP Bahtera Nusantara 3 mulai dibangun pada 2020 dan selesai pada 2022 dengan anggaran senilai Rp 96,5 miliar. Kapal itu dibangun di galangan PT Karimun Anugrah Sejati di Batam.
”Ini satu contoh upaya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah supaya manfaat dari infrastruktur yang telah dibangun dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ujar Budi.
KMP Bahtera Nusantara 3 berukuran panjang 71,92 meter dan mampu mengangkut 386 penumpang serta 36 kendaraan. Tahun ini, Kemenhub mengalokasikan anggaran subsidi untuk operasional KMP Bahtera Nusantara 3 sebesar Rp 11,57 miliar dari program peningkatan konektivitas.
Selain itu, Kemenhub juga mengalokasikan anggaran pengembangan infrastruktur transportasi dan peningkatan konektivitas di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau sebesar Rp 860,54 miliar. Anggaran itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 583,34 miliar.