Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan turut memicu banjir. Di Makassar, permukiman dan ruas-ruas jalan yang terendam membuat aktivitas lumpuh. Aktivitas belajar saat ini dilakukan via daring.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/2/2023), membuat sebagian besar wilayah di kota ini lumpuh. Jalan yang terendam membuat kendaraan terjebak macet di sebagian besar jalan.
Sepanjang Senin hingga siang ini, jalan-jalan utama, jalan permukiman, hingga jalan tol tergenang di Makassar. Di sejumlah kawasan permukiman, ketinggian air mencapai hingga 1 meter. Banyak pengendara yang terjebak di jalan. Sebagian kendaraan mogok akibat terendam.
Jalan-jalan utama, seperti kawasan Pantai Losari, Jalan Pettarani, Boulevard, Gunung Lompobattang, Gunung Bawakareng, Sungai Saddang, dan Cendrawasih, tergenang. Begitu pula jalan Trans-Sulawesi di Perintis Kemerdekaan dan Urip Sumoharjo.
”Saya sudah berkeliling mau pulang ke Cendrawasih, tetapi jalan di mana-mana tergenang dan macet. Lewat lorong-lorong kecil pun banyak kendaraan. Saya sudah tidak tahu mau lewat di mana lagi,” kata M Mansyur (50), pengendara yang terjebak di sekitar Pettarani.
Kepada semua warga, saya minta membatasi aktivitas di luar rumah karena saat ini kondisi air sudah mencapai 1 meter di banyak wilayah. Saya juga meminta warga berhati-hati terhadap listrik.
Hujan mengguyur Makassar dan sekitarnya sejak Senin dini hari. Sejak turun, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang disertai angin kencang nyaris tak pernah berhenti. Sejumlah kawasan yang sebelumnya tak pernah banjir kini ikut tergenang. Di beberapa jalan, pohon-pohon bertumbangan.
Terkait situasi ini, Wali Kota Makassar M Randhan Pomanto mengimbau warga tak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah. Aktivitas sekolah sepanjang Senin hingga beberapa hari ke depan diliburkan. Sebagai gantinya, pelajaran akan dilakukan via daring.
”Saya sudah meminta agar pihak sekolah memulangkan anak-anak dan orangtua menjemput anak mereka. Kepada semua warga, saya minta membatasi aktivitas di luar rumah karena saat ini kondisi air sudah mencapai 1 meter di banyak wilayah. Saya juga meminta warga berhati-hati terhadap listrik,” katanya.
Saat ini, pemerintah kota setempat menyiagakan seluruh aparatur sipil negara, terutama dari dinas pemadam kebakaran, dinas pekerjaan umum, serta RT dan RW, untuk memantau kondisi dan bersiap untuk membantu evakuasi. Peralatan untuk evakuasi juga disiapkan.
Tak hanya Makassar, Kabupaten Maros dan sejumlah kabupaten lain juga dilanda cuaca buruk. Maros saat ini juga diterjang banjir. Akses Trans-Sulawesi via Maros juga lumpuh.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan terkait cuaca buruk. Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disebut akan terjadi selama lima hari ke depan. Sejumlah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan.
Peringatan ini dikeluarkan di Makassar, Jumat (10/2/2023) sore. Dalam rilis yang dikeluarkan BMKG disebutkan, saat ini terpantau adanya tekanan rendah di Australia Utara yang mengindikasikan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
”Madden-Julian Oscillation berada pada kuadran empat yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah berkisar 70-90 persen,” kata Pelaksana Harian Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Kamal A, Jumat sore.